FRUITS, SEEDS TRAITS AND OIL CONTENT OF NON FOOD PLANTS FROM SERANGAN ISLAND, BALI
Main Article Content
Abstract
Berbagai upaya diversifikasi energi perlu dilakukan untuk mengatasi kelangkaan minyak di Indonesia. Salah satu upaya diversifikasi energi adalah melalui penyediaan energi alternatif terbarukan seperti biodisel yang bisa dihasilkan dari minyak nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran buah, biji dan mengukur kandungan minyak dari tanaman non pangan yang tumbuh di Pulau Serangan. Minyak tersebut dipakai sebagai bahan baku biodisel. Metode yang digunakan adalah metode jelajah untuk mengoleksi buah yang sudah masak panen untuk diambil bijinya. Buah dikeringkan kemudian dimensi buah dan biji diukur. Minyak diekstrak dari biji dengan pelarut heksan menggunakan alat soklet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh 10 spesies tanaman non-pangan dengan ukuran buah dan biji sangat beragam di Pulau Serangan. Kandungan minyak dari yang tertinggi sampai terendah berturut turut sebagai berikut: ketapang (Terminalia catappa) 27,06 %, kupu-kupu (Bauhinia purpurea L.) 25,30 %, asam londo (Pithecellobium dulce) 20,43%, kembang merak (Caesalphinia pulcherima) 15,03 %, jarak kaliki (Riccinus communis) 14,23 %, lamtoro (Leucaena leucocephala) 13,86 %, tanjung (Mimusops elengi) 13,83 %, gorek (Caesalpinia bonducella)11 %, flamboyan (Delonix regia)10,93 %, sawo kecik (Manilkara kauki) 10,10 %.