OPTIMALISASI MEDIA ORGANIK UNTUK PERBANYAKAN ANGGREK HITAM (Coelogyne pandurata Lindl.) SECARA IN VITRO
Main Article Content
Abstract
Populasi anggrek hitam (Coeloegyne pandurata Lindl.) terancam punah karena akibat eksploitasi yang berlebihan. Masalah tersebut dapat diatasi dengan teknik perbanyakan anggrek melalui kultur in vitro, namun harga media kultur jaringan relatif mahal. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang respon pertumbuhan benih anggrek hitam pada media kultur bahan organik dan modifikasinya, sehingga dapat digunakan sebagai media alternatif untuk pertumbuhan anggrek hitam yang optimal. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan yaitu media organik 1 (kentang), 2 (pisang ambon) dan 3(ubi jalar) masing-masing 10 ulangan. Data dianalisis secara statistik menggunakan Analisis Varians dan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media organik kentang dan pisang ambon memiliki waktu tumbuh paling cepat dan jumlah tunas paling banyak dibandingkan media organik ubi jalar. Secara statistik kontaminasi tidak dipengaruhi secara signifikan oleh media, jadi dalam hal ini media paling baik/optimum adalah kentang dan pisang ambon, yang berbeda nyata dengan ubi jalar pada waktu tumbuh dan jumlah tunas.