Pengaruh Variasi Fraksi Volume Serat Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Hybrid Polypropylene/Serat Lidah Mertua Dan Sabut Kelapa
Abstrak
Abstraki
Plastik merupakan permasalahan sampah utama yang masih dialami oleh seluruh daerah di Indonesia maka perlukan pengolahan yang baik agar dapat mengurangi permasalahan sampah yang ada dan dapat menjadi alternatif sebagai perekat material komposit dengan kekuatan tarik yang maksimum. Pada penelitian ini serat lidah mertua dan sabut kelapa digunakan sebagai penguat untuk matriks jenis polypropylene dalam proses pembuatan komposit hybrid dengan variasi fraksi volume serat 25%, 30% dan 35% dengan perlakuan serat menggunakan 5% NaOH pada suhu 500 C. Spesimen komposit dibuat dengan metode pres panas suhu 1600 C selama 120 menit. Material komposit di uji tarik dengan dimensi spesimen uji mengacu pada ASTM D-638. Hasil dari pengujian didapatkan semakin bertambahnya variasi fraksi volume maka kekuatan tarik akan meningkat dan perlakuan NaOH sebesar 5% selama 120 menit dapat mengurangi lignin, hemiselulosa dan zat pengotor dan dapat meningkatkan kekuatan tarik karena ikatan antara antarmuka serat dengan matriks yang baik. Nilai kekuatan tarik terendah terdapat pada serat dengan fraksi volume 25% yaitu 20,351 MPa dan nilai tegangan tarik tertinggi terdapat pada serat dengan fraksi volume 35% yang naik 44,77% sebesar 29,463 MPa.
Kata Kunci: Komposit, Fraksi Volume, Polypropylene, Serat Alam
Abstractt
Plastics are the main waste problem that is still experienced by all regions in Indonesia, so good processing is needed in order to reduce the existing waste problem and can be an alternative as an adhesive for composite materials with maximum tensile strength. In this study, the tongue-in-law and coconut coir fibers were used as reinforcement for the polypropylene type matrix in the process of making hybrid composites with variations in the fiber volume fraction of 25%, 30% and 35% with fiber treatment using 5% NaOH at 500 C. Composite specimens were prepared by heat pressing method at temperature of 160o C for 120 minutes. Composite material in tensile test with the dimensions of the test specimen refers to ASTM D-638. The results of the test showed that the increasing variation in volume fraction, the tensile strength will increase and 5% NaOH treatment for 120 minutes can reduce lignin, hemicellulose and impurities and can increase tensile strength due to the bond between the fiber interface and the good matrix. The lowest tensile strength value is found in the fiber with a volume fraction of 25%, namely 20.351 MPa and the highest tensile stress value is found in the fiber with a volume fraction of 35% which increases 44.77% of 29.463 MPa
Keywords: Composite, Volume Fraction, Polypropylene, Natural Fiber