Pengaruh Serapan Air Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Epoxy dengan Penguat Serat Jelatang
Abstrak
Abstrak
Komposit adalah kombinasi dari dua atau lebih bahan material yaitu pengikat secara fisika, dalam penelitian ini pengikat menggunakan resin epoxy dan penguat serat jelatang. Tujuannya adalah untuk menciptakan material komposit baru yang memiliki kekuatan tarik yang lebih besar dari epoxy. Serat jelatang mempunyai nilai young modulus 87 (±28) GPa., kekuatan tarik 1594(±640) MPa. Regangan patah 2,11 (±0,81%). untuk persentase berat serat yang digunakan adalah 10%, 15% dan 20 %. ini dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan tarik dan persentase serapan air komposit. Uji serapan air dilakukan dengan cara perendaman spesimen selama 5 hari,10 hari, dan 15 hari. Spesimen uji tarik menggunakan spesimen yang sama dengan spesimen uji serapan air. yang mana dimensinya mengacu pada standar ASTM D 3039. Dalam penelitian ini juga dilakukan pengamatan SEM dengan pembesaran 100x, 250x dan 500x. Lamanya perendaman akan mempengaruhi besarnya persentase serapan air yang terjadi pada komposit. Komposit dengan campuran fraksi berat serat lebih besar memiliki persentase serapan air yang lebih besar pula, sehingga resapan air yang terbesar terjadi pada komposit dengan 15 hari perendaman dan persentase berat serat 20 % dengan persentase resapan air 24,12 %. Dapat diketahui juga bahwa serapan air pada komposit akan menyebabkan kekuatan tarik komposit menurun. Komposit serat yang memiliki nilai kekuatan tarik tertinggi adalah komposit fraksi berat serat 10 %, tanpa perendaman yaitu 164,93 kgf/cm2.
Kata Kunci : Kekuatan tarik, serapan air, epoxy dan serat jelatang Abstract
Composite is a combination of two or more ingredients, namely binder in this study using epoxy resin and reinforcement which is in the form of nettle fibers. The aim is to create a new composite material that has greater tensile strength than epoxy. Nettle fibers have a young modulus value of 87 (± 28) GPa, tensile strength of 1594 (± 640) MPa. Broken strain 2.11 (± 0.81%). for the percentage of fiber weight used is 10%, 15% and 20%. This study was intended to determine the tensile strength and percentage of composite water uptake. Water absorption tests are carried out by immersing specimens for 5 days, 10 days and 15 days. Tensile test specimens use the same specimen as the water absorption test specimen. which dimensions refer to the ASTM D 3039 standard. To find out the microstructure of the composite SEM observations are also carried out with 100x, 250x and 500x magnifications. The duration of immersion will affect the percentage of water absorption that occurs in the composite, and composites with a mixture of larger weight fractions have a higher percentage water absorption, so that the largest water absorption occurs in composites with 15 days of immersion and 20% by weight fiber percentage of water absorption 24.12%. It can also be seen that water absorption in the composite will cause composite tensile strength to decrease. Fiber composites which have the highest tensile strength are 10% fiber weight fraction composites, without immersion ie 164.93 kgf / cm2
Keywords: Tensile strength, water absorption, epoxy and nettle fiber