KORIOKARSINOMA PASCAABORTUS

  • I Nyoman Gede Budiana

Abstract

Dilaporkan kasus, seorang wanita berusia 30 tahun dengan diagnosis tumor tropoblas gestasional klinis risiko rendah. Diagnosis ini didasarkan pada keluhan perdarahan abnormal pervaginam selama 1 ½ bulan, dimulai sejak kuretasi oleh karena abortus terhadap kehamilannya yang keempat. Pada pemeriksaan didapatkan pembesaran uterus, konsistensi lunak. Kadar ?-hCG serum tinggi. Penderita selanjutnya mendapatkan kemoterapi tunggal metotreksat 20 mg/hari IM selama 5 hari dengan interval 2 minggu. Setelah pemberian kemoterapi 1 seri, terjadi penurunan kadar  ?-hCG serum secara drastis. Setelah pemberian kemoterapi seri kedua, penderita lost to follow-up dan 7 bulan kemudian hamil, namun kembali mengalami abortus. Setelah kuretasi didapatkan kadar ?-hCG serum sangat tinggi, selanjutnya penderita memutuskan untuk dilakukan histerektomi. Hasil PA menunjang diagnosis penyakit tropoblas ganas dengan kesimpulan koriokarsinoma dengan sel-sel ganas masih aktif. Penderita selanjutnya diberikan kemoterapi tunggal dengan monitoring kadar ?-hCG serum. Setelah pemberian kemoterapi metotreksat 20 mg/hari IM sebanyak 5 seri dengan interval 2 minggu didapatkan respon klinis dan laboratorium baik dengan kadar ?-hCG serum normal. Kemoterapi after course dilanjutkan sebanyak 2 seri. Penderita dinyatakan mengalami remisi.[MEDICINA 2009;40:65-72].

 


Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

I Nyoman Gede Budiana
Bag/SMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar
How to Cite
GEDE BUDIANA, I Nyoman. KORIOKARSINOMA PASCAABORTUS. Medicina, [S.l.], v. 40, n. 1, sep. 2014. ISSN 2540-8321. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/medicina/article/view/9873>. Date accessed: 28 mar. 2024.
Section
Articles

Keywords

abortus, koriokarsinoma, kemoterapi

Most read articles by the same author(s)