KORIOKARSINOMA PASCAABORTUS
Abstract
Dilaporkan kasus, seorang wanita berusia 30 tahun dengan diagnosis tumor tropoblas gestasional klinis risiko rendah. Diagnosis ini didasarkan pada keluhan perdarahan abnormal pervaginam selama 1 ½ bulan, dimulai sejak kuretasi oleh karena abortus terhadap kehamilannya yang keempat. Pada pemeriksaan didapatkan pembesaran uterus, konsistensi lunak. Kadar ?-hCG serum tinggi. Penderita selanjutnya mendapatkan kemoterapi tunggal metotreksat 20 mg/hari IM selama 5 hari dengan interval 2 minggu. Setelah pemberian kemoterapi 1 seri, terjadi penurunan kadar ?-hCG serum secara drastis. Setelah pemberian kemoterapi seri kedua, penderita lost to follow-up dan 7 bulan kemudian hamil, namun kembali mengalami abortus. Setelah kuretasi didapatkan kadar ?-hCG serum sangat tinggi, selanjutnya penderita memutuskan untuk dilakukan histerektomi. Hasil PA menunjang diagnosis penyakit tropoblas ganas dengan kesimpulan koriokarsinoma dengan sel-sel ganas masih aktif. Penderita selanjutnya diberikan kemoterapi tunggal dengan monitoring kadar ?-hCG serum. Setelah pemberian kemoterapi metotreksat 20 mg/hari IM sebanyak 5 seri dengan interval 2 minggu didapatkan respon klinis dan laboratorium baik dengan kadar ?-hCG serum normal. Kemoterapi after course dilanjutkan sebanyak 2 seri. Penderita dinyatakan mengalami remisi.[MEDICINA 2009;40:65-72].