INTERVENSI ERGONOMI DALAM PEMBELAJARAN SAINS MENGURANGI KELUHAN MUSKULOSKELETAL SISWA SD 1 SANGSIT KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan intervensi ergonomi dalam pembelajaran sains untuk menurunkan keluhan muskuloskeletal siswa SD. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian quasi eksperimental dengan rancangan randomized pre-test and post-test control group design. Pada kelompok kontrol pembelajarannya dengan cara konvensional (tanpa intervensi ergonomi) dan kelompok eksperimen dengan intervensi ergonomi. Intervensi ergonomi dalam pembelajaran sains mengacu pada pendekatan ergonomi (PE) yakni gabungan antara SHIP dan TTG. Implementasi dari hal ini adalah melakukan perbaikan dan atau penataan terhadap instrumental input, environmental input dan porcess, sedangkan untuk di kelompok kontrol tidak dilakukan intervensi ergonomi, di mana kondisi instrumental input, environmental input dan process berlangsung secara konvensional. Pengambilan sampel dilakukan secara random. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney dengan taraf signifikansi 5 %. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) intervensi ergonomi dapat menurunkan keluhan muskuloskeletal siswa SD (p < 0,05); (2) Hasil pengukuran dengan nordic body map pada kelompok kontrol terjadi keluhan pada otot pinggang (86,1%), otot pantat (86,1%), otot punggung (84,8%), otot lengan atas kiri (78,8%), otot lengan atas kanan (67,9%), otot siku kanan (78,2%), otot siku kiri (74,6%), paha kanan (76,9%), paha kiri (75,7%), otot betis kanan (66,1%), otot betis kiri (64,2%), otot pergelangan kaki kanan (67,3%), dan otot pergelangan kaki kiri (65,5%). Dengan demikian dapat disarankan bahwa intervensi ergonomi dalam pembelajaran dengan menggunakan PE sebaiknya diterapkan dalam pembelajaran sains di SD karena telah terbukti dapat menurunkan keluhan muskuloskeletal.[MEDICINA 2009;40:11-20].