Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan tingkat keparahan pneumonia pada pasien anak di RSUP Sanglah
Abstract
Pneumonia menempati urutan teratas pada kejadian penyakit di Dunia. Faktor risiko yang berhubungan erat dengan pneumonia, diantaranya sosial ekonomi yang rendah, status gizi, BBLR, pemberian ASI yang tidak eksklusif, kepadatan penduduk, orangtua yang merokok, usia ibu saat menikah, pendidikan orangtua, infeksi HIV, defisiensi zinc dan vitamin D. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan pemberian ASI eksklusif dengan tingkat keparahan pneumonia. Penelitian potong lintang yang dilakukan di Sub-Bagian Respirologi Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan Anak FK Unud/ RSUP Sanglah pada bulan Januari 2014 sampai dengan Desember 2015. Sampel dipilih secara consecutive sampling. Data dianalisis dengan tingkat kemaknaan P<0,05. Dari analisis multivariat didapatkan penderita yang mendapatkan ASI eksklusif 6,2% menderita pneumonia sangat berat sedangkan 41,9% pada yang tidak mendapat ASI eksklusif. Hubungan yang signifikan antara kedua variabel dengan nilai P=0,001 [PR 0,11 (IK 95% 0,037-0,326)]. Penelitian ini dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan tingkat keparahan pneumonia.