Perbedaan antara geriatric depression scale kelompok usia lanjut dengan insomnia dan geriatric depression scale kelompok usia lanjut tanpa insomnia
Abstract
Insomniamerupakangejaladari depresipada usia lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiperbedaanantarageriatric depression scale (GDS) kelompokusia lanjut dengan insomnia dan GDS kelompokusia lanjut tanpainsomnia. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan rancangan potong-lintang analitik. Penelitiandilakukanpadaindividuberusia 60 tahunkeatas. Untukmengetahuiperbedaanantara GDSdenganinsomniadantanpa insomniadigunakanuji Mann-Whitney.Sebanyak 87sampelmasukdalampenelitianini.Rerataumurpenderitaadalah 69,23tahundenganrangeantara 60 sampai 98 tahun. Uji Mann-Whitneymendapatkanperbedaanbermaknaantara GDS kelompokusialanjut dengan insomnia dan GDS kelompokusialanjuttanpa insomnia(P<0,001). Padapenelitian ini didapatkanperbedaanbermaknaantara GDS kelompokusialanjutdengan insomnia dan GDS kelompokusialanjuttanpa insomnia. Disarankan pada semua individu dengan insomnia harus dilakukan skrining untuk depresi,begitu juga sebaliknya.[MEDICINA.2016;50(3):12-16].Insomnia can be a symptom of depression in the elderly. This studywasaimedto determine thedifference betweengeriatric depression scale (GDS) group of elderly with insomnia and without insomnia. This study was anobservational study with cross-sectional analytical design. The study was conducted in individuals with the age 60yearsoldorabove. The Mann-Whitney testwasused to determine thedifference between GDS group of elderly withinsomnia and without insomnia. A total of 87 sampleswereincluded in this study. The meanofagewas69.23 yearsoldwith a range between 60 to 98 years old. Mann-Whitney test showed that thereweresignificant differencesbetweenGDS group ofelderly with insomnia and GDS group of elderly without insomnia(P<0.001).In this studywefound asignificantdifference between GDS group of elderly with insomnia and without insomnia.We suggest that inelderlyindividuals with insomnia should be screening for depression, and vice versa. [MEDICINA. 2016;50(3):1216].