Tata laksana gigitan ular yang disertai sindrom kompartemen di ruang terapi intensif

  • AA Gde Putra Semara Jaya Bagian / SMF Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar
  • I Putu Agus Surya Panji Bagian / SMF Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar

Abstract

Gigitan ular merupakan kegawatdaruratan yang telah diketahui secara global, terutama terjadi pada petani, nelayan, pemburu, dan pawang ular. Asia Tenggara merupakan area dengan insiden tinggi. Pada awal tahun 2009, kasus gigitan ular masuk ke dalam daftar penyakit tropis yang diterlantarkan menurut WHO, padahal gigitan ular menyebabkan puluhan ribu kematian setiap tahun dan berbagai kasus kecacatan fisis kronis pada korbannya. Kasus mengenai seorang petani, pria usia 53 tahun, dikonsulkan dengan gigitan ular dan sindrom kompartemen. Pasien dirawat di ruang terapi intensif dengan terapi antibisa ular, tata laksana suportif dan simtomatik sesuai dengan perkembangan penyakitnya, serta monitoring sindrom kompartemen dan komplikasi yang menyertai. Evaluasi terhadap sindrom kompartemen dan komplikasi lainnya menunjukkan hasil yang baik.

 

Snake bite is a medical emergency which has been known globally, mainly in farmers, fishermen, hunters, and snake charmers. Southeast Asia is an area with a high incidence of snake bites. However, snake bites included into WHO’s list of neglected tropical diseases, early in 2009; whereas snake bites cause tens of thousands of deaths each year and many cases of chronic physical disability on its victims. This case about a farmer, a man aged 53 years, referred to our hospital with snake bites and compartment syndrome. Patients managed in the intensive care unit with antivenom serum, supportive and symptomatic therapy in accordance with the development of the disease, monitoring of compartment syndrome and complications. Evaluation of compartment syndrome and other complications showed good result.

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
JAYA, AA Gde Putra Semara; PANJI, I Putu Agus Surya. Tata laksana gigitan ular yang disertai sindrom kompartemen di ruang terapi intensif. Medicina, [S.l.], v. 47, n. 2, p. 188-193, sep. 2016. ISSN 2540-8321. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/medicina/article/view/23619>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

snake bite, compartment syndrome, snake antivenom serum, intensive care unit