SUBACUTE CUTANEOUS LUPUS ERYTHEMATOSUS PADA PENDERITA LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK
Abstract
Lupus eritematosus (LE) merupakan penyakit autoimun dengan variasi klinis luas dari manifestasiterbatas pada kulit hingga sistemik. Cutaneous lupus erythematosus yang spesifik dibedakan menjadiacute cutaneous lupus eryhtematosus, subacute cutaneous lupus eryhematosus (SCLE), dan discoid lupuserythematosus. Deteksi dini penyakit masih merupakan tantangan, karena LE dikenal sebagai “thegreat imitators”. Kasus, perempuan, usia 8 tahun dengan riwayat bercak merah pada wajah, danpunggung, disertai demam berulang. Lesi kulit berupa makula dan papul yang berkembang menjadilesi papuloskuamosa dan beberapa lesi anular. Pemeriksaan histopatologi menunjukkan pola reaksilikenoid sesuai SCLE. Pada kasus juga memenuhi kriteria sebagai lupus eritematosus sistemik.Penatalaksanaan meliputi terapi definitif berupa kortikosteroid sistemik dan topikal, terapi suportif,simtomatis, dan pada kasus didapatkan respon terapi yang baik. [MEDICINA 2015;46:130-4].
Lupus erythematosus (LE) is an autoimmune disease that has wide range clinical variation, fromlimited to the skin until systemic manifestation.There are three form of spesific cutaneous lupuserythematosus; acute cutaneous lupus eryhtematosus, subacute cutaneous lupus eryhematosus (SCLE),and discoid lupus erythematosus. Early detection of LE is still challenging consider LE known as”thegreat imitators”. Case, 8 years old girl, with a red patch on her face, back and extremities, accompaniedby recurring fever. Skin lesion present as erythematous maculae and papule, that evolve intopapulosquamous lesion and few with anular shape. Histopathology examination show lichenoid reactionreveal SCLE. The patient also meet the ACR’s criteria for the classification of SLE. Therapy givenweredefinitive therapy including systemic and topical corticosteroid, suportif and symptomatic therapyalso. The case show good response to these therapy. [MEDICINA 2015;46:130-4].