KARAKTERISTIK UMUR, PENDIDIKAN, DAN PEKERJAAN ISTRI SERTA STATUS SUAMI SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA INFEKSI HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS PADA IBU HAMIL
Abstract
Prevalensi HIV di Bali adalah nomor dua setelah Papua dan cenderung meningkat mengikuti deretukur yang sebagian besar ditemukan pada usia muda reproduktif. Penularan utama adalah melaluihubungan seksual,yang selanjutnya diketahui bahwa peran umur, pendidikan, dan pekerjaan ibudiduga sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah umur, pendidikan, danpekerjaan pada ibu hamil serta status HIV suami sebagai faktor risiko ibu hamil terinfeksi HIV.Metode yang digunakan adalah berupa kasus kontrol tidak berpasangan di Bagian Obstetri danGinekologi RSUP Sanglah Denpasar selama dua bulan, yakni bulan Oktober-Nopember 2011. Sampeladalah ibu hamil terinfeksi HIV sebagai kelompok kasus dan tanpa infeksi HIV sebagai kelompokkontrol. Diagnosis HIV ditegakkan dengan rapid test serum, yaitu dinyatakan positif kalau reaktifdan negatif kalau non reaktif. Analisis data memakai uji Chi Square untuk mengetahui rasio odds.Lima puluh orang sampel dibagi atas 25 kelompok kasus dan 25 kelompok kontrol. Diperoleh bahwarisiko terinfeksi HIV wanita hamil pada umur tua vs muda, pendidikan tinggi vs rendah, dan pekerjaanberisiko vs tidak berisiko adalah tidak tidak bermakna pada kedua kelompok. Rasio odds masing-masing adalah 0,35 (IK 95% = 0,08 sampai 1,55; P = 0,157), 0,85 (IK 95% = 0,28 sampai 2,59; P =0,777), dan 2,09(IK 95% = 0,18 sampai 24,62;P= 1,00).Rasio odds status HIV suami adalah 12,67 (IK95% = 3,31 sampai 48,50; P = 0,001).Dapat disimpulkan bahwa suami terinfeksi HIV meningkatkanrisiko HIV pada ibu hamil 12 kali lebih besar dibanding dengan suami tidak terinfeksi HIV. Faktorumur, pendidikan, dan pekerjaan ibu bukan merupakan faktor risiko terjadinya infeksi HIV pada ibuhamil. [MEDICINA 2015;46:3-8].
The prevalence of HIV in Bali is number two after Papua and likely to rise following a geometricprogression that is mostly found at the young age of reproductive. The main transmission throughsexual intercourse, the role of age, education, and the work of the mother allegedly is huge.This studyaims to know the relationships between age, education and occupation on the pregnant women and theHIV status of the husband against the risk of being infected with HIV.Study design was a not pairedcase control study at the Obstetrics and Gynecology Department Sanglah Hospital Denpasar was fortwo months, the month of October-November 2011. The sample were pregnant women who are willingto participate in this study, which are distinguished as groups of HIV-infected cases and without HIVinfection as a control group. Diagnosis of HIV rapid test with serum enforced, that is positive if reactiveand the stated negative if a non reactive. Data analysis using the Chi Square test to know the oddsratio.A number of 50 samples was divided into 25 groups of case and control group 25. Obtained thatthe risk of HIV-infected pregnant women in the age old vs. young, low vs. higher education, and occupationsat risk vs. not at risk is not meaningless in the two groups. Each odds ratio is 0.35 (95% CI = 0.08 to1.55; P = 0.157), 0.85 (95% CI = 0.28 to 2.59;P = 0.777), and 2.09(95% CI = 0.18 to 24.62;P= 1.00).Meanwhile, the odds ratio of the husband HIV status was 12.67 (95% CI = 3.31 to 48.50;P = 0.001).Final conclusions are husbands infected with HIV increases the risk of HIV in pregnant women 12times greater than the husband was not infected with HIV. Age, education, and the occupation ofmothers is not a