SINDROM RAMSAY HUNT

  • Ni Luh Indri Astari Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar
  • I Wayan Sudana Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar
  • Sari Wulan Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar

Abstract

Sindrom Ramsay Hunt atau herpes  zoster  otikus merupakan neuropati akut  saraf  fasialis perifermengenai daun telinga, liang telinga dan atau mukosa orofaring. Terjadinya infeksi pada gangliongenikulatum oleh human herpes virus 3 atau varicella-zoster virus. Insiden sindrom Ramsay Huntsekitar 10-15% dari seluruh kasus paralisis  fasialis akut. Dilaporkan satu kasus sindrom RamsayHunt dengan paresis nervus fasialis sinistra lesi setinggi ganglion genikulatum, saat datang kekuatanmotorik 20% dengan House Brackmann IV. Penderita diberi terapi metilprednisolon, mekobalamin,betahistin mesilat, flunarizin. Bagian kulit kelamin memberikan terapi asam mefenamat, kompresNacl  0,9%,  dan  gentamisin  salep. Fisioterapi  oleh  bagian  rehabilitasi medis. Terapi  bagian Mataantara  lain  tarsoterapi  temporer,  gentamisin  salep mata,  dan  cendo  lyters  tetes mata.  Setelahmendapatkan terapi selama hampir 2 bulan, didapatkan perbaikan dengan kekuatan motorik 76%dengan House Brackmann II. [MEDICINA 2014;45:199-203].

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
ASTARI, Ni Luh Indri; SUDANA, I Wayan; WULAN, Sari. SINDROM RAMSAY HUNT. Medicina, [S.l.], v. 45, n. 3, july 2015. ISSN 2540-8321. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/medicina/article/view/15866>. Date accessed: 21 nov. 2024.

Keywords

sindrom Ramsay Hunt, herpes zoster otikus, paresis nervus fasialis.