Pengaturan Hak Cipta Terhadap Karya Seni Lukis Di Ubud Yang Tidak Diketahui Penciptanya

  • I Putu Bawa Wicaksana Fakultas Hukum Universitas Udayana
  • Anak Agung Sri Indrawati Fakultas Hukum Universitas Udayana

Abstract

ABSTRAK


UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta memasukan karya seni lukis dalam karya ciptaan yang dilindungi Undang-Undang Hak Cipta. Ubud merupakan salah satu daerah pariwisata yang terkenal dengan karya seni lukisannya. Namun kurangnya kesadaran para seniman di Ubud akan pentingnya hak cipta atas karya ciptaan membuat banyak karya seni lukisan di Ubud tidak diketahui secara pasti siapa penciptanya, selain itu faktor kecenderungan sifat komunal masyarakat di Ubud sebagai masyarakat Bali yang menganggap segala sesuatu sebagai milik bersama. Penulisan jurnal ini adalah bertujuan untuk mengetahui pengaturan mengenai pemegang hak cipta pada karya seni lukis di Ubud yang penciptanya tidak diketahui, serta analisis terkait akibat hukum jika hak cipta sebuah karya seni lukis di Ubud yang tidak diketahui penciptanya dipegang oleh pemerintah kabupaten. Metode penelitian dan penulisan pada jurnal ini menggunakan metode penelitian empiris dengan pendekatan socio-legal dengan melihat hukum melalui perbandingan antara aturan atau hukum yang ada dengan implementasinya di masyarakat sebagai kelompok sosial, penelitian empiris dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap seniman di Ubud sebagai narasumber. Hasil studi menunjukkan bahwa melalui Pasal 39 ayat (1) UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, negara memiliki kewenangan untuk memegang hak cipta atas ciptaan yang tidak diketahui penciptanya. Pada implementasinya, banyak terjadi perkara perebutan hak cipta pada karya seni lukis di Ubud yang tidak diketahui penciptanya oleh para pihak baik orang perorangan ataupun badan hukum.


Kata Kunci : Hak Cipta, Karya Seni Lukis, Pencipta, Ubud.


 


ABSTRACT


The Law number 28 of 2014 regarding Copy Rights for artworks, including painting. Ubud is one of places of interest famous for artworks, especially paintings. The lack of consciousness of the artists in Ubud regarding Copy Rights for their work creates a situation in which many of paintings in Ubud are anonym. The other reason is the communal characteristic of the people of Ubud in which they consider that every piece of artwork belongs to the community. This paper is aimed at finding out about regulations on the exclusive copy right holder for any anonymous paintings in Ubud, and analyzing the law consequences if the copy right of any anonymous painting in Ubud is managed by the regency authority. The method used of this research is empirical research by using socio-legal approach to observe the law through a comparison between rules of law and the applications of law to the society as the social group, the empirical research obtained by doing interview to local artist in Ubud as the interviewees. The research shows that based on article 39 (section 1) Law No. 28 of 2014 regarding Copy Rights, the government has the rights to hold the copy rights for anonymous artwork pieces. As a matter of fact, there are many cases on copy rights claims on anonymous paintings in Ubud by many parties, whether person to person or institution to institution.


Keywords: Copy Rights, Paintings, Artists, Ubud.


 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-09-22
How to Cite
WICAKSANA, I Putu Bawa; INDRAWATI, Anak Agung Sri. Pengaturan Hak Cipta Terhadap Karya Seni Lukis Di Ubud Yang Tidak Diketahui Penciptanya. Kertha Wicara : Journal Ilmu Hukum, [S.l.], v. 10, n. 9, p. 726-735, sep. 2021. ISSN 2303-0550. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthawicara/article/view/73940>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/KW.2021.v10.i09.p06.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2