PENGIMPLEMENTASIAN PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA KURIR DALAM SISTEM BELANJA CASH ON DELIVERY (COD)

Abstract

Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk memberikan pencerahan terhadap bagaimana sesungguhnya posisi kurir sebagai jembatan penghubung antara penjual dengan pembeli dalam sebuah sistem belanja cash on delivery (COD), serta bagaimana hukum yang ada dapat melindungi kurir sebagai salah satu subjek hukum yang terlibat dalam kesepakatan antara penjual dan pembeli serta pertanggungjawaban kurir apabila terjadi sengketa diantara kedua belah pihak. Hasil penelitian menunjukan bahwa kurir tidak memiliki hubungan hukum yang mutlak terhadap kesepaktan yang dibuat oleh penjual ataupun pembeli. Kurir hanya bertugas sebagai perantara yang oleh perusahaan temapt ia bekerja ditugaska untuk mengantarkan barang penjual hingga sampai ke tangan pembeli. Kurir tidak memiliki tanggung jawab atas wanprestasi yang dilakukan baik oleh pihak penjual ataupun pembeli, sehingga tindakan yang terjadi untuk menyalahkan dan menghambat kerja kurir atas dasar tersebut adalah tindakan yang salah dan tidak berdasar.

The purpose of writing this journal is to provide enlightenment on the true position of couriers as a bridge between sellers and buyers in a cash on delivery (COD) shopping system, as well as how existing laws can protect couriers as one of the legal subjects involved in agreements between sellers. and the buyer and courier's responsibility if a dispute occurs between the two parties. The research results show that the courier does not have an absolute legal relationship with the agreement made by the seller or buyer. The courier only acts as an intermediary who is assigned by the company where he works to deliver the seller's goods to the buyer's hands. The courier has no responsibility for defaults committed by either the seller or the buyer, so actions that occur to blame and hinder the courier's work on this basis are wrong and baseless.