HUBUNGAN HUKUM ANTARA BRAND AMBASSADOR DENGAN PEMILIK PRODUK DALAM PERJANJIAN

Abstract

Studi ini memiliki tujuan menganalisis hubungan hukum antara brand-ambassador dengan pemilik produk dalam perjanjian. Pada studi ini metode yang digunakan yaitu penelitian normatif. Menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan analisis dan konseptual hukum dengan menganalis dari kepustakaan dan buku yang bersangkutan dengan topik ini. Dalam studi ini menyatakan bahwa Perjanjian sebagai sumber hukum dalam melaksanakan kerjasama ini. Dari perjanjian timbullah hubungan. hubungan hukum yang terjadi dilihat dari perjanjian antara brand-ambassador dengan pemilik produk yaitu adanya hak dan kewajiban yang muncul. Dimana seluruh pihak memiliki hak dan kewajiban yang berhadapan tetapi proporsi yang berbeda. Begitupula pertanggungjawaban hukum yang akan timbul jika adanya kesalaan dalam mempromosikan produk. Brand ambassador dapat dimintai pertanggungjawaban hukum jika adanya kesaksian dalam mempromosikan produk serta dukungan.

The purpose of writing this journal is to analyze the legal relationship between the brand-ambassador and the product owner in the agreement. In this study the method used is normative research. Using a statutory approach and an analytical and conceptual approach to law by analyzing the literature and books related to this topic. In this study, it is stated that the Agreement is a source of law in carrying out this cooperation. From the agreement comes the relationship. The legal relationship that occurs is seen from the agreement between the brand-ambassador and the product owner, namely the rights and obligations that arise. Where all parties have opposite rights and obligations but in different proportions. Likewise, legal liability that will arise if there is an error in promoting the product. Brand ambassadors can be held legally liable if there are testimonies in promoting products and endorsements.