Profil Biokimia Serum dan Cairan Asites Kasus Feline Infectious Peritonitis tipe Efusif
Main Article Content
Abstract
Feline Infectious Peritonitis (FIP) merupakan penyakit fatal yang terjadi pada kucing di seluruh dunia yang disebabkan oleh Feline Coronavirus. Diagnosis antemortem FIP sulit akibat tanda klinis dan laboratoris yang kurang spesifik. Diagnosis yang cepat dan andal sangat penting untuk tujuan prognostik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi profil biokimia serum dan cairan asites kucing penderita FIP efusif. Penelitian ini menggunakan lima ekor kucing yang diduga kuat menderita FIP efusif. Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis, uji Rivalta dan rapid test antibodi FIP terhadap sampel cairan asites. Kucing diambil serum darah dan cairan asites untuk pemeriksaan total protein, albumin, globulin, dan rasio albumin/globulin (A/G). Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan 5/5 (100%) kucing mengalami asites. Uji Rivalta terhadap sampel cairan asites didapatkan hasil positif eksudat dan rapid test antibodi positif FIP. Profil biokimia serum dan cairan asites menunjukkan rata-rata total protein serum dan cairan asites masing-masing sebesar 7,14 ± 1,36 g/dL dan 6,12 ± 0,33 g/dL (P<0,05); terjadi hipoalbuminemia pada sampel serum dengan rata-rata sebesar 1,94 ± 0,33 g/dL dan albumin cairan asites sebesar 1,69 ± 0,32 g/dL (P<0,05), globulin serum memiliki rata-rata sebesar 5,06±1,32 g/dL dan globulin asites sebesar 4,80 ± 0,88 g/dL (P>0,05). Semua kucing memiliki rata-rata rasio A/G yang rendah, yaitu 0,37 ± 0,36 pada serum dan 0,34 ± 0,01 pada cairan asites (P>0,05). Disimpulkan bahwa profil biokimia serum dan cairan asites pada FIP efusif kucing antara lain total protein serum dan asites normal, hipoalbuminemia, globulin serum normal dan penurunan rasio albumin-globulin. Namun demikian, perbedaan profil biokimia serum dan asites hanya terjadi pada total protein dan albumin, tetapi tidak pada globulin dan rasio A/G.