RANCANGAN KAWASAN PANTAI DENGAN KONSEP PENATAAN LIMA ZONA

I.N.W. Paramadhyaksa; A. Perdanaputra; I.M.A. Permana; I.K. Ariawan; K.P. Wicaksana; M.S. Putri

doi:10.24843/BUM.2024.v23.i01.p07

I.N.W. Paramadhyaksa Universitas Udayana
A. Perdanaputra Universitas Udayana
I.M.A. Permana Universitas Udayana
I.K. Ariawan Universitas Udayana
K.P. Wicaksana Universitas Udayana
M.S. Putri Universitas Udayana

##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/BUM.2024.v23.i01.p07

Abstrak

Pantai Kelan sebagai area pantai yang terletak di Desa Adat Kelan terkenal karena panorama matahari terbenamnya dan pemandangan menarik seperti lepas landas pesawat dan patung Garuda Wisnu Kencana. Pantai ini juga didukung sifat ombaknya yang relatif aman dan hidupnya aktivitas perikanan lokal serta aktivitas kuliner ikan laut. Ditetapkannya Desa Adat Kelan sebagai daya tarik wisata, serta meningkatnya aktivitas wisata pantai, muncul beberapa masalah yang berkaitan dengan tata ruang, sirkulasi kendaraan pengunjung, keamanan, area parkir dan visualisasi bangunan. Tim Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN-T) Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Udayana, menggagas rencana untuk menata area ini menjadi lima zona utama untuk mendukung pengembangan wisata yang berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan melalui observasi, wawancara, serta studi institusional, dan pengolahan melalui analisis SWOT. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah penataan lima zona yang terdiri atas zona melasti, pintu masuk dan area parkir, kafe dan warung, penambatan jukung, serta rekreasi, disertai penataan yang berkaitan dengan aspek keamanan, kenyamanan, serta estetika visual wilayah pantai.

Kata kunci : Pantai Kelan, area zona, aktivitas wisata, penataan, rencana

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Ditjen Bina Marga (2010), Perencanaan Teknik Jembatan, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.
Ditjen Bina Marga (2008), Prinsip Dasar Teknik Jembatan dan Aplikasinya, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.
Jawat, I.W., Gita, P.P.T., & Dharmayoga, I.M.S. (2020). KAJIAN METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PONDASI BORED PILE PADA TAHAP PERENCANAAN PELAKSANAAN. Paduraksa. Vol IX: 2, pp. 126-142.
Job, S., Heales, L., & Obst, S. (2022). Oceans of opportunity for universal beach accessibility: An integrated model for health and wellbeing in people with disability. Australian and New Zealand Journal of Public Health. Vol. XLVI: 3, pp. 252-254.
Lami, I.L., Mecca, B. (2021). Assessing Social Sustainability for Achieving Sustainable Architecture. Sustainability. Vol. XIII: 142, pp. 1-21.
Moleong, L.J. (2014), Metode Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Prajnawrdi, T.A. et. al. (2021). Disain Fasilitas Pendukung Kayehan Desa Alas Jeringo Di Desa Pedawa. Buletin Udayana Mengabdi. Vol. XX: 1, pp. 30-36.
Ranastra, R. (2015), Persyaratan Perencanaan Umum Jembatan, Pusat Litbang Jalan dan Jembatan, Jakarta.
Sari, S.R., Sardjono, A.B., & Hilmy, M. F. (2019). Sustainable Development Strategy of Tourism Destination In Widuri Beach, Pemalang, Indonesia. 2nd International Conference on Contemporary Affairs in Architecture and Urbanism. Vol I: 616-628.
Sumardita, I.M.A. (2021). Kajian Perubahan Pemanfaatan Lahan Di Pesisir Desa Kelan Kelurahan Tuban Kecamatan Kuta Kabupaten Badung. Paduraksa. Vol. X: 2, pp. 280-296.