APLIKASI MESIN SANGRAI DENGAN BAHAN BAKAR BIOGAS UNTUK HOME INDUSTRY
Abstrak
Kelompok Wanita Tani (KWT) Pitik Jaya adalah kelompok usaha berlokasi di desa Baluk yang tergolong usaha rumahan atau home industry. Kelompok usaha ini memproduksi beberapa tipe produk diantaranya; abon telur, kacang asin cita rasa dan yang lainnya. Dalam menjalankan usahanya KWT ini menghadapi sejumlah permasalahan, khususnya untuk produksi kacang asin cita rasa tersebut. Permasalahan ini disebabkan oleh proses penyangraian kacang menggunakan mesin penggulingan yang relatif sederhana dengan daya tampung yang terbatas berbahan dasar plat baja serta mudah berkarat dan pengadukan bumbu masih secara manual sehingga kurang merata. Permasalahan lainnya yaitu berkaitan dengan mahalnya biaya bahan bakar LPG yang digunakan untuk memanaskan alat sangrai tersebut. Berdasarkan situasi tersebut dan untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdian merancang dan memanufaktur mesin sangrai dengan bahan bakar biogas. Kegiatan pengabdian di lapangan (KWT Pitik Jaya) dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2021 berupa pengenalan dan peragaan mesin sangrai berbahan bakar biogas. Berikutnya pada tanggal 29 Agustus 2021 dilakasanakan demo keselamatan kerja dan penyerahan mesin secara resmi yang dihadiri oleh anggota KWT Pitik Jaya, tim pelaksana pengabdian, mahasiswa Teknik Program Studi Teknik Mesin Universitas Udayana serta aparat desa Baluk. Pemanfaatan mesin sangrai berbahan bakar biogas ini sangat berperan terhadap peningkatan produksi kacang asin cita rasa yang mencapai 320 % atau lebih dari tiga kali lipat, demikian juga efisiensi biaya bahan bakar mencapai 90 %, karena tidak lagi menggunakan LPG.
Kata kunci : mesin sangrai, kacang asin, biogas, peningkatan produksi.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Adi Atmika I Ketut, Gatot K. I Made, Agus Suryawan GPA., Suriadi IGAK. 2001. Penerapan Mesin Pengepres Krupuk Spiral Untuk Meningkatkan Effisiensi dan Kapasitas Produksi Krupuk Pada Industri Kecil. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat “Udayana Mengabdi” Vol.10. No.1.
Badan Pusat Statistik. 2011. Tabel Kesesuaian KBLI 2009 – KBLI 2005. http://www.bps.go.id/download_file/Tabel_Kesesuaian_KBLI_2009_2005_II.pdf/Tanggal akses 02 Maret 2017.
Budiono Bambang. 2002. Industri Kecil dalam Perspektif Budaya. Prosiding Seminar Prospek Industri Kecil Dalam Perkembangan Perekonomian Indonesia. Surabaya.
Juvinall, R. C. (2007). Fundamentals of machine component design.
Mott, R. L. (2009). Elemen-elemen mesin dalam perancangan mekanis. Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Mulato, S. (2002). Perancangan dan pengujian mesin sangrai biji kopi tipe silinder. Jurnal Pelita Perkebunan, 18(1), 31–45.
Mulyanto, D. (2006). Usaha kecil dan Persoalannya di Indonesia. Yayasan Obor Indonesia.
Nyoto Wiyono. 1995. Penerapan Teknologi Pemeras Tepung Tapioka. Lembaga Pengabdian Masyarakat - UNESA. Surabaya.
Haryati, T. 2006. Biogas: Limbah peternakan yang menjadi sumber energi alternatif. Jurnal Wartazoa, 16(3), 160–169.
Subanar Harimurti. 2002. Alternatif Pengembangan Industri Kecil/Kerajinan Industri Kecil dalam Perspektif Budaya. Prosiding Seminar Prospek Industri Kecil Dalam Perkembangan Perekonomian Indonesia. Surabaya.
Sumanto. 1994. Pengetahuan Bahan Untuk Mesin dan Listrik. Andi Offset. Yogyakarta.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.