KAMPUNG SABBETA’: DESA WISATA PENGELOLA ULAT SUTRA TERINTEGRASI DAN RAMAH LINGKUNGAN
Abstract
Kampung Sabbeta’ di Desa Pising, Kecamatan Donri-donri, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan merupakan sentra pengembangan sutra yang memiliki beberapa kelompok masyarakat pengrajin sutra yang aktif menghasilkan benang sutra. Sekalipun demikian, produktivitas kelompok masyarakat sangat rendah. Benang sutra hasil produk unggulan mereka masih berkualitas rendah. Keterampilan menenun juga sangat terbatas. Selain itu, pemanfaatan limbah khususnya daun murbei yang masih belum tertangani dengan baik. Bentuk kegiatan yang kami lakukan adalah transfer ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan produktifitas masyarakat, strategi pemasaran untuk meningkatkan daya saing produk serta cara pemanfaatan limbah. Hasil transfer ilmu pengetahuan dan teknologi melalui FGD, pelatihan dan praktek di lapangan, disambut dengan apresiasi yang tinggi oleh masyarakat setempat. Pengetahuan terkait pemasaran, pemintalan benang sutra, eco-print dan budidaya jamur dengan media limbah daun murbei telah diberikan. Khusus pengembangan eco-print di kain sutra ini telah berhasil dengan baik, produk mereka telah beraneka macam, bahkan telah menjadi salah satu souvenir dari Kampung Sabbeta.
Downloads
References
Berita Kota Makassar. (2018). Kepala Balitbangda Sambangi kampong Sutera di Soppeng. Beritakotamakassar.fajar.co.id [Diakses tanggal 31 Agustus 2018].
Yunianti, A.D., S. Nuraeni, A, C, Milana, S, Suhasman. (2020). SENTRA PENGEMBANGAN SUTERA, DESA PISING, KABUPATEN SOPPENG. Jurnal Dinamika Pembangunan. Vol. 5(2):152-161.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.