Pelatihan mindfulness dan art therapy pada remaja dengan gangguan emosi di sekolah menengah pertama di Denpasar

  • I Gusti Ayu Diah Fridari Universitas Udayana

Abstract

Remaja di Denpasar yang memerlukan bantuan dalam pengelolaan emosinya terbilang sangat tinggi. Gangguan mood atau emosi merupakan kasus yang paling banyak ditemui di samping permasalahan perundungan dan hubungan antara remaja dan lingkungannya. Gangguan mood sangat umum ditemukan pada remaja, karena remaja mengalami banyak perubahan baik secara fisik, psikis, emosi dan sosial. Gangguan mood yang tidak ditangani sejak dini akan memberikan dampak negatif yang bisa berkembang menjadi gangguan psikologis yang lebih berat. Tujuan dari Program Udayana Mengabdi ini adalah memberikan pelatihan bagi remaja untuk mengelola emosinya dengan kombinasi terapi mindfulness dan art therapy. Penulis bekerja sama dengan KISARA (organisasi Kita Sayang Remaja) menyeleksi remaja-remaja di Sekolah Menengah Pertama di Denpasar yang merasa memiliki gangguan mood dengan mengisi alat ukur psikologis. Hasil dari program ini, remaja mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk berkesadaran utuh (mindful), mengelola pikiran dan mengekspresikan emosinya melalui terapi seni. Implikasi dari program ini, remaja yang sedang berada di masa peralihan ini dapat lebih memahami diri dan emosinya sehingga mereka dapat lebih dini belajar mengelola emosi dan menjadi individu dewasa yang berbahagia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Litbang Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Litbangkes.
Davis, Daphne M. dan Hayes, Jeffrey A. (2011 ). What Are the Benefits of Mindfulness? A Practice Review of Psychotherapy-Related Research. Psychotherapy, 48 , 198 –208.
Hanh, Thich Nhat. (2015). The Art of Power, Otoritas, Kekuasaan dan Tanggungjawab. Jakarta: Karaniya.
Hanh, Thich Nhat. (2015). Rekonsiliasi, Menyembuhkan Anak Kecil dalam Diri Sendiri. Jakarta: Karaniya.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak. Jakarta.
Kertanegara. (2019). Ricuh di Café Berbuntut Pembunuhan, Dua Remaja Belasan Tahun Ditangkap. Diunduh tanggal 5 Desember 2019 dari: http://www.balipost.com/news/2019/08/25/85032/Ricuh-di-Kafe-Berbuntut-Pembunuhan
Kompas.com (2019). Angka Bunuh Diri Tinggi, Baru 9 Persen Penderita Depresi Mendapatkan Pengobatan Medis. Diunduh tanggal 5 Desember 2019 dari: https://bandung.kompas.com/read/2019/10/14/12421151/angka-bunuh-diri-tinggi-baru-9-persen-penderita-depresi-dapat-pengobatan?page=all.
Nusabali.com (2019). Remaja Pangkung Paruk Tewas Gantung Diri. Diunduh tanggal 5 Desember 2019 dari: https://www.nusabali.com/berita/51272/remaja-pangkung-paruk-tewas-gantung-diri
Santrock, J. W. (2007). Remaja; Edisi 11, Jilid I. Jakarta : Erlangga.
Suryaputri, I. Y., Rosha, B. C., & Sari, K. (2013). Gender and other factors and risk of mental emotional problems among students in Indonesia. Health Science Journal of Indonesia, 4(2), 98-102.
Published
2021-02-06
How to Cite
FRIDARI, I Gusti Ayu Diah. Pelatihan mindfulness dan art therapy pada remaja dengan gangguan emosi di sekolah menengah pertama di Denpasar. Buletin Udayana Mengabdi, [S.l.], v. 19, n. 4, p. 461-466, feb. 2021. ISSN 2654-9964. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/65423>. Date accessed: 21 nov. 2024.