PENERAPAN DIGESTER ANAEROBIK PORTABLE KAPASITAS 500 LITER DI GAPOKTAN SATO AMERTA UTAMA DESA BALUK
Abstrak
Aktivitas peternakan yang dijalankan gapoktan Sato Amerta Utama desa Baluk dengan jumlah ternak pada setiap KK minimal 2 ekor sapi dan babi, maka sangat berpotensi dekembangkan sistem energi baru dan terbarukan, dalam hal ini energi biogas skala rumah tangga. Dengan demikian masing-masing rumah tangga dapat menghasilkan energi untuk kebutuhan sehari-hari. Optimasi dan Efisiensi biaya dengan pengenalan dan penerapan teknologi digester biogas/biogas portable dengan pemanfaatan kotoran sapi untuk sumber energi sehar-hari, menjadi perhatian pengabdian ini. Digester anaerobik portabel disiapkan dalam pekerjaan ini sebagai solusi. Kapasitasnya sekitar 500 liter sehingga cocok untuk pengolahan kotoran ternak skala rumah tangga. Material yang digunakan untuk digester adalah stainless steel 304. Digester dilengkapi dengan agitator untuk mengoptimalkan produksi biogas. Bubur kotoran sapi (50% kotoran sapi + 50% air) digunakan untuk memberi makan digester. Ada 2 variasi kecepatan pemuatan slurry yang dilakukan dalam pekerjaan ini, yaitu slurry 5 liter/hari dan slurry 10 liter/hari. Laju produksi biogas didapatkan sekitar 51,7 liter biogas/hari jika diisi dengan slurry 5 liter/hari. Laju produksi biogas ditemukan meningkat signifikan menjadi 82 liter biogas/ hari jika diisi dengan bubur 10 liter/hari. Jadi untuk mengatasi permasalahan masyarakat dan dalam melaksanakan pemecahan terhadap permasalahan desa digunakan beberapa metode antara lain: metode penyuluhan, metode pendampingan, metode gotong royong, metode penerapan teknologi tepat guna, dan metode percontohan. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2020 dan tanggal 18 September 2020 bertempat di Gapoktan Sato Amerta Utama desa Baluk.
Kata kunci : Biogas, digester portable, optimasi, 500 liter
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
[2] ISAT/GTZ. Deutsche Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit (GTZ),(1999)
[3] F. Cotana, A. Petrozzi, G. Cavalaglio, V. Coccia, A.L.Pisello, E. Bonamente, ,Energy Procedia, 61( 2014)
[4] P. Raman, V.V.R. Rao, V.V.N.Kishore., Biological Wastes1989,30,4 (1989)
[5] R. Jyothilakshmi, S.V. Prakash. Procedia Environmental Sciences, 35(2016)
[6] V.CN. Nguyen, T.H. Phan,, Vo, H N. Viet. Env, 2(1) 2012
[7] B. Rao, A Maneb A.B. Rao, V. Sardeshpande. Energy Procedia, 54(2014)
[8] Nindhia, T. G. T., Sucipta, I. M., Surata, I. W., Adiatmika, I. K., Negara, D. N. K. P., & Negara, K. M. T. (2013). Processing of steel chips waste for regenerative type of biogas desulfurizer. International Journal of Renewable Energy Research (IJRER), 3(1), 84–87.
[9] Nindhia, T. G. T., Surata, I. W., Atmika, I. K. A., Negara, D., & Putra, G. (2014). Biogas desulfurizer made from waste of aluminium chips. International Journal of Materials, Mechanics and Manufacturing, 2(3), 219–222.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.