PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI PENINGKATAN SOFTSKILL DALAM PEMBUATAN SAMBAL TONGKOL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI PENINGKATAN SOFTSKILL DALAM PEMBUATAN SAMBAL TONGKOL DI DESA KUSAMBA, KECAMATAN DAWAN, KABUPATEN KLUNGKUNG

  • N.P. P. Wijayanti Fakultas Kelautan dan Perikanan
  • E. W. Suryaningtyas
  • D. A.A. Pebriani
  • I. K.W. Negara
  • M. A. Pratiwi
  • S. A. Saraswati
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/BUM.2021.v20.i04.p03

Abstrak

Potensi perikanan laut di Kabupaten Klungkung cukup tinggi terutama perikanan tangkap. Potensi tersebut diperkirakan sebesar 4.140,7 ton per tahun yang terdiri atas ikan pelagis 2.898,2 ton dan ikan demersal 1.242,5 ton. Produk hasil perikanan merupakan sumber protein hewani yang sangat bermanfaat bagi tubuh karena mengandung protein yang tinggi dan rendah lemak. Selain untuk dikonsumsi, hasil perikanan tangkap merupakan komoditas ekspor yang dapat menyumbangkan devisa. Penanganan ikan segar merupakan bagian yang terpenting karena dapat mempengaruhi mutu ikan yang dihasilkan. Penanganan hasil perikanan umumnya masih berskala tradisional dan dikelola turun-temurun dengan kapasitas yang terbatas. Salah satu penanganan yang dilakukan adalah dengan cara pemindangan yang terdapat di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Dari produksi ikan tongkol yang melimpah terkadang tidak semua ikan tongkol bisa diolah menjadi produk pindang. Sehingga diperlukan suatu alternatif atau cara lain untuk mengolah produk ikan tongkol menjadi suatu produk yang bisa meningkatkan nilai produk tersebut. Cara yang bisa dilakukan adalah membuat suatu produk olahan dari ikan tongkol yaitu sambal tongkol. Sambal tongkol ini memiliki kelebihan yaitu proses pembuatannya tidak memerlukan waktu lama dan keahlian khusus sehingga dapat diadopsi bagi masyarakat di Desa Kusamba. Selain itu, sambal merupakan salah satu produk olahan makanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia sebagai pendamping makanan pokok. Produk sambal sudah banyak dikembangkan akan tetapi belum banyak yang mengembangkan dengan penambahan ikan tongkol. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini diharapkan mampu meningkatkan softskill masyarakat pesisir yang nantinya akan mampu meningkatkan perekonomiannya.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Indiradewi, N.M.A. dan A.A.I.N. Marhaeni. 2016. Evaluasi Program Pemberdayaan Usaha Mina Pedesaan pada Masyarakat Pesisir. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 9 (1): 68-79.
Muriati, N.M. dan W.G. Hadiwijaya. 2011. Analisis Strategi Pengembangan Sentra Pengolahan Hasil Perikanan di Desa Kusamba Kabupaten Klungkung: Ditinjau dari Perspektif Bisnis dan Lingkungan. Jurnal Agrimeta, 1 (2): 1-14.
Diterbitkan
2022-01-23
##submission.howToCite##
WIJAYANTI, N.P. P. et al. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI PENINGKATAN SOFTSKILL DALAM PEMBUATAN SAMBAL TONGKOL. Buletin Udayana Mengabdi, [S.l.], v. 20, n. 4, p. 287-292, jan. 2022. ISSN 2654-9964. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/64005>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/BUM.2021.v20.i04.p03.