PELATIHAN DAN STUDI BANDING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SDM LOKAL DESA SIBETAN DALAM MENGELOLA AGROWISATA SALAK
Abstract
Desa Sibetan yang terletak di Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, telah terkenal sebagai pusat produksi salak di Bali. Salak telah dibudidayakan secara turun-temurun oleh mayoritas penduduk dan telah menjadi bagian penting dari ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. Salak telah berhasil diolah menjadi berbagai varian produk seperti kulit buah salak menjadi teh salak, biji salak menjadi kopi salak, daging buah salak menjadi kurma salak, pia salak, dan wine salak, rebung salak menjadi kari salak dan tumis salak, dan lain-lain. Selain terkenal dengan ikon salaknya, Desa Sibetan juga memiliki pemandangan alam yang indah, udara sejuk dan segar, dan aksesibilitas yang mudah karena lokasinya yang dekat dengan berbagai tujuan wisata yang telah dikembangkan sehingga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai obyek agrowisata. Hingga saat ini belum banyak yang tahu bahwa Desa Sibetan memiliki banyak varietas plasma nutfah salak yang dapat digunakan untuk mendukung pengembangan agrowisata. Kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui “Program Pengambangan Desa Mitra/PPDM” Tahun III, dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia lokal dalam mengelola agrowisata berbasis salak. Kegiatan dilakukan dari April-Agustus 2019. Implementasi kegiatan menggunakan pendekatan bekerja dengan masyarakat sasaran dan pembelajaran melalui penerapan metode Pengembangan Kapasitas Kewirausahaan (ECB) dan Transfer Teknologi (TT). Jenis kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan dan studi banding pengelolaan agrowisata, pelatihan menjadi cooking lesson, pemasaran produk hasil olahan salak, dan pembuatan web-site agrowisata salak Sibetan. Pelatihan manajemen agrowisata dan menjadi instruktur cooking lesson dilakukan secara terpadu dengan kegiatan studi banding ke Obyek Agrowisata Aditya Jaya, di Banjar Padangaling, Desa Cau Belayu, Marga, Tabanan. Peserta pelatihan adalah semua peserta studi banding yang terdiri atas perwakilan anggota Kelompok Tani Kertha Semaya, anggota KWT Agro Abian Salak, anggota Kelompok agrowisata Agro Abian Salak, perwakilan Kelihan Dusun dan perwakilan Karang Taruna Desa Sibetan melalui metode learning by doing. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa para peserta mengikuti kegiatan dengan antusias yang ditunjukkan oleh keseriusan mereka bertanya dan berdiskusi serta bersemangat dalam mengikuti setiap tahapan pelatihan. Melalui metode learning by doing mereka menyatakan bahwa dapat dengan mudah mengerti dan memahami bagaimana melakukan manajeman agrowisata dan menjadi instruktur cooking lesson yang baik karena diberikan contoh nyata sehingga hal tersebut nantinya dapat dengan mudah diadopsi untuk kondisi di tempat mereka di Desa Sibetan. Pemasaran produk hasil olahan salak dilakukan ke berbagai tempat di pasar tradisional, toko modern dan swalayan di seputaran kota Karangasem dan Denpasar, sedangkan pembuatan web-site ditujukan sebagai sarana promosi agrowisata salak Sibetan agar dikenal secara nasional dan internasional.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali. 2018. Bali dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Tahun 2018.
Departemen Pertanian. 2008. Strategi pengembangan wisata agro di Indonesia. http:// database.deptan.go.id/agrowisata. (18 Januari 2009)
Goodwin, H. 1998. Sustainable tourism and poperty elimination. Peper: Workshop on Sustainable Tourism and Poperty. United Kingdom.
Napolion, H., E. Sribudiani, T. Arlita. 2015. Pemahaman pengunjung terhadap arti dan fungsi arboretum Universitas Riau. Jurnal Online Mahasiswa Faperta Riau 2(2):15-21. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFAPERTA/article/view/8848/8515
Rai, I.N., G. Wijana, I.P. Sudana, I.W. Wiraatmaja, C.G.A. Semarajaya, N.K. Alit Astiari. 2016. Identifikasi dan telaah pemanfaatan sumber daya genetik buah-buahan lokal untuk meningkatkan integrasi pertanian dan pariwisata di Bali. Jurnal Hortikultura Indonesia 7(1): 31-39. DOI: https://doi.org/10.29244/jhi.7.1.31-39. http://journal.ipb.ac.id/index.php/jhi/article/ view/13981
Rai, I.N.; I.P. Sudana, W. Wiraatmaja, M. Sukewijaya. 2018. Penataan kebun dan pembuatan kuliner dari buah dan rebung Salak untuk mendukung pengembangan Desa Sibetan sebagai desa sentra agrowisata berbasis salak. Jurnal Udayana Mengabdi 17(2):57-66. DOI: https://doi.org/ 10.24843/BUM.2018.v17.i02.p10. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/ article/view/40818
Rai, I.N.; I.P. Sudana, W. Wiraatmaja, M. Sukewijaya. 2018. Konservasi plasma nutfah salak sebagai kebun botani untuk mendukung Desa Sibetan sebagai desa sentra agrowisata berbasis salak. Jurnal Udayana Mengabdi 18(3):124-132. DOI: https://doi.org/10.24843/BUM.2019. v18.i03.p21. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/52439.
Sumarwoto, J. 1990. Pengembangan agrowisata: potensi dan prospek. seminar nasional: pembangunan pertanian dan pedesaan Sumatera. Berastagi, 5-8 Maret.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.