PERANAN RADAR (REMAJA AKTIF DUTA ANTI ROKOK) DI SMP NEGERI 10 DENPASAR
Abstract
Jumlah perokok remaja meningkat secara signifikan pada saat ini. Keinginan untuk merokok di kalangan remaja dihubungkan dengan paparan dari teman sebaya. Hal ini dipicu oleh keinginan untuk diterima di komunitas dan kurangnya informasi yang tepat mengenai bahaya merokok pada usia remaja awal. Usia dimulainya seseorang untuk menjadi perokok menjadi semakin dini. Fenomena ini memicu kecanduan rokok sejak di usia muda yang meningkatkan kerentanan terhadap berbagai penyakit serius di masa depan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah upaya untuk memberdayakan remaja melalui pembentukan pendidik sebaya berupa RADAR. RADAR berperan mempengaruhi teman sebaya untuk menjauhi rokok dan mengkampanyekan bahaya rokok pada remaja dan isu – isu terkini mengenai rokok di sekolah. Tujuan dari program ini yaitu menurunkan jumlah perokok remaja awal dengan memberdayakan pendidik sebaya dan menciptakan ekstrakurikuler berkelanjutan untuk membangkitkan regenerasi pendidik sebaya di SMPN 10 Denpasar. Metode yang diterapkan yaitu 1) Roadshow; 2) Pembekalan materi; 3) Seleksi dan penobatan RADAR; dan 4) Kampanye. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor dari pretest dan posttest setelah penerapan program yaitu sebesar 25.8%. Keaktifan RADAR di media sosial untuk berkampanye pula ditunjukkan dari jumlah total likes per topic yakni bahaya rokok elektrik sebanyak 200 likes, TAPS 90
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.