PEMBUATAN KOMPOS MENGGUNAKAN STARTER MIKROBA UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN BIBIT DURIAN KANI DI DESA SUDAJI KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG BALI
Abstract
Tujuan kegiatan pengabdian Ipteks bagi Masyarakat ini adalah untuk memanfaatkan kotoran sapi dan limbah pertanian seperti hijauan menjadi pupuk organik Starkompos dengan penambahan starter mikroba. Penggunaan kompos yang ramah lingkungan diharapkan meningkatkan pertumbuhan bibit durian Kani, mengurangi pemakaian pupuk kimia yang harganya mahal, mengurangi polusi tanah dan lingkungan dari residu kimia. Kegiatan melibatkan dua kelompok tani, yaitu kelompok tani Kembang Dwi Suaji di Dusun Rarangan dan kelompok tani Sari Murni di Dusun Kubukili Desa Sudaji Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali. Starkompos dibuat dengan cara mencampur kotoran sapi dengan hijauan yang telah dicacah dengan perbandingan 8:2. Starter mikroba bubuk yang disebut StarTmik@OK ditaburkan, pada campuran bahan lapis demi lapis, disiram dengan air, kemudian ditutup rapat dengan terpal. Setelah 14 hari terpal dibuka, kompos dibolak balik dengan cangkul kemudian ditutup lagi. Setelah 30 hari Starkompos matang yang ditandai dengan nilai rasio C : N sebanyak 14,92. Starkompos diberikan kepada bibit durian Kani dengan dosis 2 ton per hektar. Pemberian Starkompos pada bibit durian Kani meningkatkan pertumbuhan secara nyata (P<0,05). Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah pembuatan kompos dari kotoran sapi dicampur hijaun dengan penambahan starter mikroba bubuk meningkatkan kandungan nitrogen, fosfat dan kalium yang tersedia bagi tumbuhan. Pemberian Starkompos pada bibit durian Kani meningkatkan keliling batang, tinggi tanaman dan jumlah cabang.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.