KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
Abstract
Kabupaten Karangasem memiliki persentase yang sangat rendah berkenaan dengan keluarga berencana aktif
pada pasangan usia subur (PUS). Untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk, mereka harus dibantu
dalam meningkatkan prevalensi penggunaan kontrasepsi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk: 1) meningkatkan
pemahaman tentang pasangan usia subur (PUS) mengenai kesehatan reproduksi; 2) meningkatkan
pemahaman tentang PUS tentang kekurangan dan kelebihan masing-masing kontrasepsi untuk membantu
merencanakan kelahiran; 3) membantu PUS dalam menggunakan kontrasepsi, yang akan dilayani oleh
petugas yang bersangkutan. Pemecahan masalah adalah: 1) mengumpulkan mereka, dan kemudian
memberikan penjelasan atau sosialisasi, sehingga ada diskusi untuk memberikan dampak yang lebih pada
pemahaman kesehatan reproduksi, 2) Peningkatan pemahaman kesehatan reproduksi, akan dilanjutkan
dengan perencanaan atau KB melalui penggunaan kontrasepsi sesuai dengan kondisi peserta. Dari data yang
dapat dilihat bahwa 53,8% dari PUS memilih untuk menggunakan implan, sekitar 41,0% menggunakan IUD,
dan hanya 2,6% menggunakan suntikan dan pil. Tujuan dari program ini adalah untuk mendorong orang
menggunakan kontrasepsi, sehingga PUS dilindungi dari kemungkinan kehamilan sebelum 3 tahun. Kegiatan
berhasil mencapai tujuannya, karena hampir 95% dari mereka memilih menggunakan kontrasepsi, yaitu IUD
dan implan.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.