PEMANFAATAN KOTORAN SAPI SEBAGAI SUMBER BIOGAS RUMAH TANGGA DI KABUPATEN PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Abstract
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi masalah pupuk organik dari kotoran sapiyang belum digunakan oleh petani sebagai biogas. Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses fermentasianaerobic dari berbagai sampah organik menjadi energi. Energi yang dihasilkan dapat digunakan untukmemenuhi kebutuhan bahan bakar sehari-hari, sehingga tidak lagi menggunakan minyak tanah untukmemasak. Daerah transmigrasi Mantaren merupakan daerah dengan mata pencaharian bertani dan peternak.Hampir semua petani di desa Mantaren memiliki setidaknya 3-4 sapi, tapi hampir 100% tidak menyadaripenggunaan pupuk organik menjadi biogas. Metode yang digunakan adalah konseling, demonstrasi instalasibiogas sederhana, dan pendampingan produksi biogas dengan melibatkan siswa K2NM. Kegiatan ini diikutioleh peternak/petani di desa Mantaren II. Penyuluhan dan praktek dilakukan di rumah petani. Hasil dalamimplementasi sederhana dari produksi biogas dari kotoran menunjukkan bahwa gas yang terbentuk ditandaidengan kehadiran plastik gelembung gas dan bau seperti bau khas dari kotoran sapi. Gas yang dihasilkanpada hari ke-16 setelah pengisian kotoran sapi, dan maksimum dicapai pada hari ke-20. Untuk keberlanjutangas sebagai bahan bakar, setiap dua sampai tiga hari perlu pengisian kotoran sapi sekitar 3-4 ember/1 arco.Biogas telah berhasil digunakan oleh petani untuk memasak air dan membuat masakan untuk kebutuhansehari-hari.Downloads
Download data is not yet available.
Published
2016-05-31
How to Cite
SULISTIYANTO, Y et al.
PEMANFAATAN KOTORAN SAPI SEBAGAI SUMBER BIOGAS RUMAH TANGGA DI KABUPATEN PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH.
Buletin Udayana Mengabdi, [S.l.], v. 15, n. 2, p. 150-158, may 2016.
ISSN 2654-9964.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/22583>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Articles
Keywords
kotoran sapi, rumah tangga biogas, organik, pupuk.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.