PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK ITIK MELALUI SISTEM PEMELIHARAAN INTENSIF DAN PENGGUNAAN PAKAN LOKAL
Abstract
Usaha peternakan itik cukup popular dikalangan masyarakat Kecamatan Kubung Kabupaten Solok. Ketersediaan dedak padi yang berkelanjutan di daerah ini turut mendukung perkembangan peternakan itik. Namun kenyataannya populasi ternak itik semakin menurun karena kurangnya pengetahuan masyaratkat tentang sistem pemeliharaan itik dan mahalnya biaya pakan. Pengabdian ini bertujuan untuk menambah wawasan, pola pikir, dan motivasi peternak dalam beternak itik. Adapun tujuan akhir dari pengabdian ini adalah untuk menigkatkan kesejahteraan masyarakat terutama yang tergabung dalam kelompok tani khususnya kelompok ternak dengan penerapan ipteks yaitu memanfaatkan bahan-bahan lokal sebagai bahan penyusun ransum ternak itik. Metode dalam mendukung terlaksananya pengabdian ini adalah gabungan dari penyuluhan, pelatihan, bimbingan dan monitoring. Hasil kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang disampaikan oleh narasumber kepada peternak itik memberikan pengetahuan kepada semua peserta. Pengetahuan tersebut sangat berguna bagi peternak dalam menyusun ransum itik sesuai periode pemeliharaan serta para peternak dapat menggunakan bahan pakan lokal yang potensial di daerah tersebut seperti dedak padi. Berdasarkan pengabdian yang dilakukan, disimpulkan peternak di Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok berpotensi untuk mengembangkan peternakan itik. Hal ini dilihat dari ketersediaan lahan untuk kandang, ketersediaan bahan pakan lokal terutama dedak padi, dan yang terakhir dilihat dari semangat dan autusias masyarakat dalam mengembangkan usaha peternakannya.
Downloads
References
https://www.bps.go.id/publication/2022/02/25/0a2afea4fab72a5d052cb315/statistikindonesia-2022.html
Ditjenak (Direktorat Jenderal Peternakan). 2010. Statistik Peternakan 2010. Direktorat Jenderal Peternakan Jakarta.
FAO (Food and Agriculture Organizatiom). 2004. Small scale poulty and health. Village Poulty Consultant. Waimana,New Zealand. Pp:1-5.
Fouad, A. M., D. Ruan, S. Wang, W. Chen, W. Xia, dan C. Zheng. 2018. Nutritional requirements of meat type and egg type duck. Journal of Animal Science and Biotechnologi. 9 (1) : 1- 11
Prasetyo, H.L, Ketaren. P.P, Setioko. R.A, Supayanto. A, Juuwarini. E, Susanti. T, Supiana. S. 2010. Panduan budidaya dan usaha ternak itik. Balai penelitian ternak, Ciawi Bogor.
Skinner-Noble D.O, Teeter R.G (2004). Components of feed efficiency in broiler breeding stock: The use of fasted body temperature as an indicator trait for feed conversion in broiler chickens. Poultry Science, 83(4), 515–520. https://doi.org/10.1093/ps/83.4.515
Tumanggor, B. G., D. M. Suci, dan S. Suharti. 2017. Kajian pemberian pakan pada itik dengan sistem pemeliharaan intensif dan semi intensif di peternakan rakyat. Buletin Makanan Ternak. 104 (1) : 21-29.
Wen ZG, Rasolofomanana TJ, Tang J, Jiang Y, Xie M, Yang PL, and Hou SS. 2017. Effects of dietary energy and lysine levels on growth performance and carcass yields of Pekin ducks from hatch to 21 days of age. Poult. Sci. 96:3361–3366. https://doi.org/10.3382/ps/pex122
Wen C, Yan W, Zheng J, Ji C, Zhang D, Sun C, and Yang N (2018). Feed efficiency measures and their relationships with production and meat quality traits in slower growing broilers. Poultry Science, 97 (7): 2356-2364. https://doi.org/10.3382/ps/pey062
Wu YB, Tang J, Xie M, Zhao R, Huang W, Zhang Q and Hou SS. 2019. Effects of dietary energy and methionine on growth performance and carcass traits of growing Pekin ducks from 15 to 42 days of age. Poultry Science, 98 (11): 5870-5875. http://dx.doi.org/10.3382/ps/pez332.
Yamin, M. 2008. Pemanfaatan Ampas Kelapa dan Ampas Kelapa Fermentasi dalam Ransum Terhadap Efisiensi Ransum dan Income Over Feed Cost Ayam Pedaging. Journal Agroland 15 (2) : 135-139.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.