PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN GULA-GULA JELLY KELOR (GUJEKELOR) PENCEGAH GIZI BURUK (STUNTING)

  • Faradiba , Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi,Universitas Muslim Indonesia, Jalan urip Sumihardjo KM. 4 Makassar, 90143, Indonesia
  • R.A. Syarif Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi,Universitas Muslim Indonesia, Jalan urip Sumihardjo KM. 4 Makassar, 90143, Indonesia
  • A.R. Fatira Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi,Universitas Muslim Indonesia, Jalan urip Sumihardjo KM. 4 Makassar, 90143, Indonesia
  • R. Nabila Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi,Universitas Muslim Indonesia, Jalan urip Sumihardjo KM. 4 Makassar, 90143, Indonesia
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/BUM.2025.v24.i01.p12

Abstrak

Penurunan gizi buruk (stunting) merupakan program pemerintah yang bisa dilakukan dengan cara pencegahannya pada balita dan ibu hamil. Stunting dapat menyebabkan  pertumbuhan tinggi badan terganggu. Hal ini dapat  terjadi pada saat anak dalam kandungan dan di bawah lima tahun. Daun kelor dapat digunakan untuk pencegahan stunting karena kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk pertumbuhan anak. Daun kelor banyak terdapat di Desa Pucak tetapi hanya dikonsumsi sebagai sayur. Inovasi daun kelor dengan cara  dibuat menjadi gula-gula yang mudah dikonsumsi dengan rasa yang enak dan warna yang menarik bagi anak-anak.  Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Pucak  untuk mengolah kelor menjadi gula-gula jelly kelor (Gujekelor) yang kaya nutrisi dan serat serta cara pengemasannya secara menarik dan higienis.  Pengabdian dilakukan dengan metode penyuluhan mengenai kandungan gizi, manfaat daun kelor, dan pelatihan pembuatan gujekelor yang diikuti oleh ibu-ibu masyarakat Desa Pucak Maros, serta pengisian kuesioner. Hasil kuesioner diperoleh data peningkatan 50% pengetahuan mengenai kandungan nutrisi dan manfaat daun kelor, 100% peningkatan keterampilan dalam pembuatan dan pengemasan gujekelor, Masyarakat diharapkan dapat memproduksi gujekelor dalam skala industri rumah tangga sehingga dapat mencegah adanya kejadian stunting di Desa Pucak.


Kata kunci : daun kelor, stunting, gula-gula,  jelly

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Anwar, F., Latif, S., Ashraf, M., Gilani, A.H., 2007. Moringa oleifera: a food plant with multiple medicinal uses. Phytother. Res. 21, 17–25.

Darna, A. R. P., M.L.M Timbuleng, E. M. L. M. T., Azzahroh, N., Khasanah, P. U., Arofah, G. E., & Kartikasari, M. N. D. (2019). PERI DALOR (Permen Jeli Daun Kelor) : Inovasi Permen Kaya Antioksidan Sebagai Solusi Kesehatan. SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni Bagi Masyarakat), 8(1), 35–39. https://doi.org/10.20961/semar.v8i1.22062

Fahey, J, W, (2005), Moringa oleifera : A Review Of The Medical Evidence For Its Nutritional, Therapeutic and Prophylactic

Gopalakrishnan, L., Doriya, K., & Kumar, D. S. (2016). Moringa oleifera: A review on nutritive importance and its medicinal application. Food Science and Human Wellness, 5(2), 49–56. https://doi.org/10.1016/j.fshw.2016.04.001

Herwin, Nurung, A. H., & Kosman, R. (2023). Pendampingan dan Edukasi pada Keluarga dengan Anak Stunting tentang Pembuatan Suplemen Daun Kelor melalui Studi Antropometri Media Karya Kesehatan : Volume 6 No 1 Mei 2023 Pendahuluan Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi prioritas. Media Karya Kesehatan, 6(1), 78–94.

Primadana, P. F. I., Masudah, L., & Usma, N. (2023). Penggunaan Daun Kelor (Moringa oleifera) Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Indonsia. Bimfi, 10(1), 1–10. https://doi.org/10.48177/bimfi.v10i1.94

Purba, E. C. (2020). KELOR (Moringa oleifera Lam.): PEMANFAATAN DAN BIOAKTIVITAS. Pro-Life, 7(1), 1-12.

Rani, K.C., Jayani, N.I.E., Darmasetiawan, N.K. and Setiawan, F., 2019. Modul Pelatihan Kajian Efektivitas Dan Keamanan Kelor.

Saputra, A., Arfi, F., & Yulian, M. (2020). Literature Review: Analisis Fitokimia dan Manfaat Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera). Amina, 2(3), 114–119.

Simbolon, J.M., Sitorus, M., & Nelly, K. (2008). Cegah Malnutrisi dengan Kelor.Yogyakarta: Kanisius.
Diterbitkan
2024-02-16
##submission.howToCite##
,, Faradiba et al. PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN GULA-GULA JELLY KELOR (GUJEKELOR) PENCEGAH GIZI BURUK (STUNTING). Buletin Udayana Mengabdi, [S.l.], v. 24, n. 1, p. 66-71, feb. 2024. ISSN 2654-9964. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/110429>. Tanggal Akses: 17 dec. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/BUM.2025.v24.i01.p12.