PEMETAAN KEBISINGAN DAN SKRINING PENDENGARAN SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING DI SEKOLAH

  • Ni Putu Oktaviani Rinika Pranitasari Universitas Udayana
  • I Dewa Gede Arta Eka Putra FK Universitas Udayana
  • I Putu Yupindra Pradiptha
  • Komang Andi Dwi Saputra

Abstrak

Suara bising adalah campuran bunyi nada murni dalam berbagai frekuensi. Suara bising yang berpotensi menyebabkan kerusakan telinga adalah suara dengan intensitas melebihi 85 desibel. Sumber bising dapat ditemukan pada lingkungan kerja, tempat hiburan maupun lingkungan sekolah. Ketulian akibat bising bersifat permanen oleh karena itu diperlukan tindakan preventif. Dalam rangka mencegah terjadinya gangguan pendengaran akibat bising pada siswa sekolah, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pemberian edukasi, pemetaan kebisingan dan pemeriksaan kesehatan telinga pada siswa/i SMKN 1 Denpasar. Materi edukasi mengenai gangguan pendengaran akibat bising diberikan kepada 158 siswa jurusan multimedia. Pemeriksaan kesehatan telinga dilakukan terhadap 48 siswa dan didapatkan 1 siswa dengan OMSK unilateral dan 8 siswa dengan serumen. Pemeriksaan skrining pendengaran ditemukan 1 siswa dengan tuli konduksi ringan unilateral dan 47 siswa dengan ambang pendengaran normal (500 – 4000 Hz), namun 5 diantaranya didapatkan adanya penurunan pada frekuensi 6000 dan 8000 Hz. Pengukuran kebisingan di lingkungan sekolah menunjukkan bahwa kegiatan di ruang praktikum menghasilkan suara dengan intensitas melebihi 97 desibel. Kegiatan ini ditutup dengan pemberian 50 buah alat pelindung pendengaran kepada pihak sekolah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, deteksi dini dan tindakan pencegahan terjadinya gangguan pendengaran akibat bising di sekolah.


Kata Kunci: Bising sekolah, skrining pendengaran, gangguan pendengaran, pemetaan kebisingan, alat pelindung pendengaran

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Harrison, R. V. (2008). Noise-induced hearing loss in children: A ‘less than silent’ environmental danger. Paediatrics & Child Health, 13(5), 377–382. https://doi.org/10.1093/pch/13.5.377
Le, T. N., Straatman, L. V., Lea, J., & Westerberg, B. (2017). Current insights in noise-induced hearing loss: a literature review of the underlying mechanism, pathophysiology, asymmetry, and management options. Journal of Otolaryngology - Head & Neck Surgery, 46(1), 41. https://doi.org/10.1186/s40463-017-0219-x
Meyer-Bisch, C. (1996). Epidemiological evaluation of hearing damage related to strongly amplified music (personal cassette players, discotheques, rock concerts)--high-definition audiometric survey on 1364 subjects. Audiology : Official Organ of the International Society of Audiology, 35(3), 121–142. https://doi.org/10.3109/00206099609071936
Niskar, A. S., Kieszak, S. M., Holmes, A. E., Esteban, E., Rubin, C., & Brody, D. J. (2001).
Estimated prevalence of noise-induced hearing threshold shifts among children 6 to 19 years of age: the Third National Health and Nutrition Examination Survey, 1988-1994, United States. Pediatrics, 108(1), 40–43. https://doi.org/10.1542/peds.108.1.40
Peng, J.-H., Tao, Z.-Z., & Huang, Z.-W. (2007). Risk of damage to hearing from personal listening devices in young adults. The Journal of Otolaryngology, 36(3), 181–185.
Diterbitkan
2024-12-16
##submission.howToCite##
RINIKA PRANITASARI, Ni Putu Oktaviani et al. PEMETAAN KEBISINGAN DAN SKRINING PENDENGARAN SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING DI SEKOLAH. Buletin Udayana Mengabdi, [S.l.], v. 24, n. 4, p. 282-287, dec. 2024. ISSN 2654-9964. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/110061>. Tanggal Akses: 18 dec. 2025

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##