PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN PREPARAT HAPUSAN DARAH SERTA PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI ANALIS DALAM MENEGAKKAN DIAGNOSIS MALARIA

  • D.A.A.S Laksemi Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • P.A.A. Damayanti Departemen Parasitologi, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Abstract

Wisatawan internasional dapat berisiko terinfeksi malaria di 87 negara di seluruh dunia, terutama di Afrika, Asia, dan Amerika. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi parah dan, dalam beberapa kasus, kematian. Gejala malaria muncul setelah 7 hari atau lebih. Bali merupakan daerah menjadi destinasi wisata paling diminati wisatawan asing dari berbagai Negara. Kondisi tersebut memungkinkan wisatawan berasal dari daerah endemis malaria berkunjung ke Bali, atau wisatawan yang telah melancong ke daerah endemis malaria kemudian berkunjung ke Bali. Bali sendiri bukan daerah endemis malaria, hingga saat ini belum ada kasus indigenous malaria berasal dari bali. Kondisi Bali bebas malaria menyebabkan tenaga kesehatan jarang menemukan kasus. Berdasarkan latar belakang tersebut, sangat penting diberikan penyuluhan dan pelatihan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang Malaria, siklus hidup, penularan, pencegahan, pengobatan, pembuatan preparat hapus, pengecatan dan pewarnaan giemsa dan identifikasi plasmodium penyebab malaria, sebelum dan setelah penyuluhan serta pelatihan dilakukan diberikan kuisioner kepada semua peserta. Hasil Pengabdian didapatkan jumlah peserta pelatihan 16 orang analis dari total 23 analis di 21 Puskesmas dan 1 UPTD Laboratorium di kabupaten Tabanan.  Berdasarkan analisis hasil pre-test dan post-test ditemukan peningkatan signifikan pengetahuan dan ketrampilan Para analis peserta pelatihan dari 35,6 % menjadi 88,75%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Nateghpour, M. Edrissian, G. Raeisi, A. et al. (2012). The role of malaria microscopy training and refresher training courses in malaria control program in Iran during 2001 - 2011. Iran J Parasitol. Vol 7, pp104-9.

Ngasala, B. Bushukatale, S. (2019). Evaluation of malaria microscopy diagnostic performance at private health facilities in Tanzania. Malar J. Vol 18, pp 1-7

Okello and Youngmin, K. (2019). Exploring antimalarial herbal plants across Communities in Uganda Hindawi Evid Based Compl Alt Med. Vol 2019, pp1-28

Tay, S.C.K., Dankwa, K., Gbedema, S.Y. et al. (2011). Antimalarial activity of Cryptolepis sanguinolenta based herbal capsules in Plasmodium berghei infected mice. Environ Sci Med. Vol 2, pp127–31.

Tetteh, M. Dwomoh, D. Asamoah, A. et al. (2021). Impact of malaria diagnostic refresher training programme on competencies and skills in malaria diagnosis among medical laboratory professionals: evidence from Ghana 2015-2019. Malar J. Vol 20, pp

Wanyonyi, W.A. Mulambalah, C.S. Mulama, D.H. et al. (2019). Malaria prevalence and risk analysis among pregnant women in Bungoma county, Kenya. Med Sci Int Med J. Vol 2019, pp1-5
Published
2024-12-16
How to Cite
LAKSEMI, D.A.A.S; DAMAYANTI, P.A.A.. PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN PREPARAT HAPUSAN DARAH SERTA PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI ANALIS DALAM MENEGAKKAN DIAGNOSIS MALARIA. Buletin Udayana Mengabdi, [S.l.], v. 24, n. 4, p. 312-317, dec. 2024. ISSN 2654-9964. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/109600>. Date accessed: 03 nov. 2025.