APLIKASI PENGGUNAAN SISTEM KANTONG PADA BUDIDAYA RUMPUT LAUT SEBAGAI PENGGERAK PEREKONOMIAN MASA PANDEMI MASYARAKAT PESISIR

  • A.P.W.K. Dewi PS Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, 80361,Badung, Bali
  • I.W. Restu PS Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, 80361,Badung, Bali
  • P.G.S. Julyantoro PS Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, 80361,Badung, Bali
  • G.R.A. Kartika PS Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, 80361,Badung, Bali
  • N.M. Ernawati PS Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, 80361,Badung, Bali

Abstract

The waters of Gunung Payung in Kutuh Village have the potential to become a location for seaweed cultivation development. One of the seaweed cultivation developments that can be applied as an economic driver during the pandemic is the use of bag systems in seaweed cultivation. The method used in this activity is to provide assistance in applying the bag system to seaweed cultivation in Gunung Payung Waters. BUMDA Kutuh was involved too as a partner in this activity. Community representatives of seaweed cultivation group members participated in the socialization held at Gunung Payung Beach Hall and practiced bag making directly. The seaweed bags were made from 12inch pipes with a size of 1.5 m x 1m x 0.5 m, where 1 large bag consisted of 3 small bags measuring 0.5 m x 1m x 0.5m. The number of bags made was six. Each bag contained as much as 500 grams of seaweed seedlings, which were then put into the bag without tying. After the bags were ready for use, the installation and planting of seaweed seedlings were carried out at the lowest tide, around 16.00 WITA, in the waters of Gunung Payung. The conclusion of this service activity is that the community welcomes the service activities and is enthusiastic about participating in the training activities, as can be seen from the interaction of the participants during the activity.


Keywords: Seaweed Cultivation, Gunung Payung, Bag system

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, N.L. Watiniasih, dan A.P.W.K. Dewi. 2020. Efektifitas Metode Penanaman Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Dengan Sistem Kantong Di Perairan Pantai Pandawa, Badung, Bali. Current Trends in Aquatic Science. 3 (2), 108-115
Aris, M., Tamrin, S. Malan, A.H. Maholle, dan W. Munaeni. 2022. Pelatihan Budidaya Rumput Laut Sistem Jaring Kantong di Desa Tuada Kabupaten Halmahera Barat. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara. 3 (2), 1332-1339
Arthana, W., D. Pertami, G. Hendrawan, I.Y. Perwira, D.B. Wijayanto, D. Ulinuha. (2012). Pemetaan Potensi Kawasan Budidaya Rumput Laut di Perairan Tenggara Pulau Bali. Universitas Udayana. Bali
Dewi, A. P. W. K., dan R. Ekawaty. (2019). Potensi Budidaya Rumput Laut dalam Kaitannya dengan Dampak Perkembangan Pariwisata di Perairan Pantai Kutuh, Badung, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences. 5 (1), 94-99
Dewi, A. P. W. K., dan S.A. Saraswati. (2016). Kajian Pengembangan Usaha Budidaya Rumput Laut Di Pantai Kutuh, Badung, Provinsi Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences. 2 (1), 1–5
Dewi, A.P.W.K dan E.S. Suryaningtyas. (2020). Pola Pertumbuhan Rumput Laut Yang Menggunakan Kantong Dan Tanpa Kantong Di Perairan Pantai Kutuh, Badung, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences. 6 (1), 147- 151
Dewi, A.P.W.K, I.W. Restu, P.G.S. Julyantoro, G.R.A. Kartika, dan N.M. Ernawati. (2021). Aplikasi Penggunaan Sistem Kantong Pada Budidaya Rumput Laut Sebagai Alternatif Mata Pencaharian Masa Pandemi Di Perairan Pantai Kutuh, Badung, Bali. Buletin Udayana Mengabdi. 20 (3). 269-275.
Erbabley, N.Y.G.F., D.M. Kelabora, dan M. Rettob. 2020. Penerapan Teknologi Metode Kantong dalam Budidaya Rumput Laut Eucheuma Cottonii Guna Peningkatan Produksi. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 9 (1), 16-20
Hernanto AD, S. Rejeki, dan R.W. Ariyati. (2015). Pertumbuhan Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottoni dan Gracilaria sp. dengan Metode Long-line di Perairan Pantai Bulu Jepara. Jurnal Pengelolaan dan Teknologi Akuakultur. 4:2. 60-66.
Ilalqinsy, I., S.W. Dwi dan Sarwanto. (2013). Posisi Tanam Rumput Laut dengan Modifikasi Sistem Jaring Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Euchema cottonii di Perairan Pantura Brebes. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah. 5 (3), 56-68.
Serihollo, L.G.G., R. Pratiwi, N. P. D. Kusuma, P. Amalo, dan L. Suhono. 2021. Efektifitas Penambahan Jaring Kantong Pada Budidayarumput Laut Kappaphycus Striatum Sistem Tali Rawai. Jurnal Bahari Papadak, 2 (2), 76-84.
Wibowo, L. dan E. Fitriyani. (2012). Pengolahan Rumput Laut (Eucheuma Cottoni) Menjadi Serbuk Minuman Instan. Vokasi. 2 (2), 101-109
Published
2023-12-21
How to Cite
DEWI, A.P.W.K. et al. APLIKASI PENGGUNAAN SISTEM KANTONG PADA BUDIDAYA RUMPUT LAUT SEBAGAI PENGGERAK PEREKONOMIAN MASA PANDEMI MASYARAKAT PESISIR. Buletin Udayana Mengabdi, [S.l.], v. 23, n. 5, p. 388-393, dec. 2023. ISSN 2654-9964. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/102244>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/BUM.2024.v23.i05.p08.