ANALISIS KEHILANGAN AIR ATAU NON REVENUE WATER (NRW) PADA SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM PERUMDA AIR MINUM TIRTA SANJIWANI KABUPATEN GIANYAR
Abstract
Kehilangan air merupakan masalah utama yang dialami PDAM dalam sistem ditribusi penyediaan air minum, tidak terkecuali di Kabupaten Gianyar, Bali. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi dari aspek teknis, pembiayaan, dan kelembagaan sehingga angka kehilangan air di Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani (PAMTS) Kabupaten Gianyar, Bali dapat diturunkan. Hasil steptest menunjukkan bahwa tindakan penurunkan kehilangan air adalah dengan melakukan penggantian aksesori manometer, melakukan perbaikan fitting/sambungan, pergantian pipa, dan pemasangan Pressure Reducing Valve (PRV). Hasil analisis menggunakan software EPANET menunjukan bahwa penurunan kehilangan air dapat dilakukan dengan pemasangan satu PRV pada ID Pipe 14 , sedangkan ID Pipe 31 dibuat bercabang menjadi ID Pipe 26 dan 30 dan menambah satu PRV serta mengganti pipa dengan diameter awal Ø 40 mm menjadi Ø 100 mm sepanjang 500 m. Analisis pembiayaan dengan metode NPV, IRR, dan BCR menghasilkan nilai NPV sebesar 75.896.155, nilai IRR sebesar 19,78 % dan nilai BCR sebesar 1,87. Dengan nilai NPV >1 dan nilai IRR > suku bunga 15%, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan investasi layak dilakukan. Aspek kelembagaan dianalisis menggunakan metode SWOT untuk mengindentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi strategi kelembagaan dalam usaha pengurangan kehilangan air. Perhitungan analisis kelembagaan ini menyimpulkan bahwa kondisi kelembagaan PAMTS Kabupaten Gianyar terletak pada posisi kuadran I, yaitu memiliki konsep strategi S-O (Strength-Opportunity).