EVALUASI PENERAPAN SISTEM SPESIFIKASI UMUM 2010 (REVISI 3) PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DI KABUPATEN GIANYAR
Abstract
Pembangunan proyek jalan masih banyak mengalami kendala penerapan spesifikasi umum 2010 (revisi 3) oleh penyedia jasa, hasil yang diharapkan tidak sesuai dengan mutu pekerjaan yang di isyaratkan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi terhadap hasil pekerjaan dengan mengetahui penyimpangan dan kegagalan kontraktor untuk memenuhi ketentuan spesifikasi pada divisi 3 sampai dengan divisi 7 yang sering mengalami ketidak sesuaian pada spesifikasi umum 2010. Metode pada penelitian ini menggunakana survey dan kuesioner. Responden dipilih berdasarkan purvosive sampling kemudian dianalisa dengan metode sebab akibat (fishbone Analysis) dan Root Cause Analysis (RCA). pekerjaan yang mengalami kendala ketidasuaian didominasi pekerjaan galian lapis pondasi agregat (95,83%) diikuti dengan pekerjaan galian dan campuran beraspal panas (83,33%), pasangan batu (75%), pekerjaan pelebaran dan perkerasan (70,83%). Kendala yang terjadi karena kurang tegasnya team dari kotraktor untuk melakukan metode pekerjaan, kordinasi kepada masyarakat yang membutuhkan waktu lama, kurangnya pengawasan di base camp dan membeli dari supplier yang membuat campuran berbeda saat bahan sampai di lokasi proyek. Upaya pencegahan yang dilakukan yaitu kontraktor agar bekerja sesuai spesifikasi dan metode kerja untuk mencapai mutu, harus di lakukan kordinasi dan kesepakatan antara PDAM, Desa, dan kontraktor sebelum di lakukan galian, apabila terkena galian tidak meminta ganti rugi, pemilihan bahan harus tepat, dan peningkatan quality control di quarry, baik untuk material, komposisi untuk mencapai spesifikasi yang diminta (PI, CBR, abrasi, ukuran butir), kordinasi atau bersurat, melakukan sosialisasi dan membuat kesepakatan kerja sama.
Downloads
References
Ardhana, W. (2002). Konsep penelitian pengembangan dalam bidang pendidikan dan pembelajaran. Malang: Universitas Negeri Malang.
Armando, G. (2013). Pengaruh sistem pengendalian intern pemerintah dan pengawasan keuangan daerah terhadap nilai informasi laporan keuangan pemerintah (Studi Empiris pada SKPD di Kota Bukittinggi). Jurnal Akuntansi, 1(1).
Corcoran, P. B., & Wals, A. E. J. (2004). Higher education and the challenge of sustainability. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers, 10, 0–306.
Gao, F., Wang, Y., Shi, D., Zhang, J., Wang, M., Jing, X., Humphry-Baker, R., Wang, P., Zakeeruddin, S. M., & Grätzel, M. (2008). Enhance the optical absorptivity of nanocrystalline TiO2 film with high molar extinction coefficient ruthenium sensitizers for high performance dye-sensitized solar cells. Journal of the American Chemical Society, 130(32), 10720–10728.
Ilie, G., & Ciocoiu, C. N. (2010). Application of fishbone diagram to determine the risk of an event with multiple causes. Management Research and Practice, 2(1), 1–20.
Latino, M. A., Latino, R. J., & Latino, K. C. (2019). Root cause analysis: improving performance for bottom-line results. CRC press.
Nugrahani, F., & Hum, M. (2014). Metode penelitian kualitatif. Solo: Cakra Books.
Proboyo, B. (1999). Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek Klasifikasi dan Peringkat dari Penyebab-Penyebabnya. Civil Engineering Dimension, 1(1), 46–58.
Soelistijo, A. (2018). PENINGKATAN MUTU PEMBANGUNAN JALAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI. Jurnal HPJI, 4(1), 1–10.
Sugiarto, D. S., Sunaryanto, L. T., & Oetomo, D. S. (2003). Teknik sampling. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.