PENANGANAN WASTE MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT
Abstract
ABSTRAK
Upaya pengelolaan terhadap material pada proyek konstruksi dapat menghindarkan pemborosan material dan timbunan waste atau sisa material di areal proyek yang dapat mempengaruhi kinerja sebuah proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis sisa material yang sering terjadi dan bentuk penanganan yang sudah dilakukan saat ini oleh pihak proyek serta untuk menganalisis upaya yang dilakukan untuk meminimalkan dan menangani sisa material tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner dan wawancara kepada Project Manager di sejumlah proyek konstruksi gedung bertingkat di Kota Denpasar dan Badung. Analisis data dilakukan dengan perangkingan berdasarkan persentase bobot dari masing-masing jenis material sisa dan upaya yang dilakukan untuk meminimalkan dan menangani sisa material. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis sisa material yang paling sering dihasilkan adalah kayu bekisting, besi tulangan, cat, keramik, gypsum board/kalsiboard, bata/batako, semen, koral serta pasir. Bentuk penanganan yang sudah dilakukan saat ini oleh pihak proyek adalah menjual sisa material yang masih bernilai kepada salvage company atau memanfaatkannya untuk keperluan proyek mendatang, atau membuang sisa material yang berupa limbah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Upaya untuk meminimalkan sisa material dilakukan dengan tindakan pencegahan yang mencakup optimalisasi penggunaan material, penerapan metode konstruksi yang efektif dan efisien, serta peningkatan akurasi estimasi dan pemesanan. Hal ini dapat diterapkan secara efektif dan berkesinambungan bila didukung komitmen dari kontraktor pelaksana yaitu dengan menambahkan divisi khusus yang betugas merencanakan, melaksanakan dan mengontrol upaya pengelolaan sisa material.