SIMULASI HUJAN-ALIRAN DAN ANALISIS NERACA AIR DI SUBAK PULAGAN TAMPAKSIRING GIANYAR BALI
Abstract
Subak Pulagan yang berada di Daerah Irigasi Pulagan Kumba ini telah ditetapkan oleh UNESCO menjadi Warisan Budaya Dunia (WBD). Subak Pulagan mendapatkan sumber air dari Bendung Pulagan yang terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Pakerisan. Menurut Pekaseh Subak Pulagan, setiap tahunnya sebanyak 0,36% terjadi perubahan fungsi lahan pertanian yang diakibatkan dari penurunan kuantitas debit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan air dengan dua metode hujan aliran yaitu F.J Mock dan metode Modifikasi Thornthwhite Mather dan kebutuhan air irigasi saat musim kemarau dan musim hujan di Subak Pulagan. Selanjutnya dapat ditinjau neraca air yang dihasilkan dari analisis tersebut. Verifikasi model hujan aliran dilakukan terhadap pengukuran debit nyata pada intake Bendung Pulagan dengan menggunakan metode uji kesamaan dua rata-rata. Hasil model hujan aliran memiliki trend hampir signifikan satu dengan lain. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi hidroklimatologi DAS Tukad Pakerisan. Saat dibandingkan dengan data debit intake Bendung Pulagan yang memiliki grafik relatif konstan dalam periode tertentu, maka dapat dikatakan kedua model hujan aliran dapat mewakili kondisi ketersediaan air pada Bendung Pulagan. Berdasarkan neraca air antara debit intake Q80 Bendung Pulagan dengan Kebutuhan Air Irigasi didapatkan hasil surplus air untuk setiap periode. Selanjutnya uji verifikasi model menggunakan uji kesamaan dua rata-rata dari tahun 2014 hingga tahun 2017, dan mendapatkan nilai t Hitung (tH) masing-masing sebesar -0,14; -0,19; 0,138; 0,108; -0,88; -1,301; -0,671 dan -0,84. Nilai tersebut dapat diterima ke dalam grafik daerah penerimaan model dengan persamaan , sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua model hujan aliran ini dapat diaplikasikan pada DAS Tukad Pakerisan
Downloads
References
Haditama, I.G.N.H.R., Nurrochmad, F. and Pratiwi, E.P.A. (2023) ‘Analysis of Irrigation Water Requirement in Subak System of Subak Pulagan, Tampaksiring Gianyar Bali’, AIP Conference Proceedings, 2846(1). Available at: https://doi.org/10.1063/5.0154836.
Herawati, N. (2015) ‘Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Subak Sebagai Bagian Warisan Budaya Dunia Unesco Di Desa Mengesta Kabupaten Tabanan’, Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 2, pp. 79–103. Available at: https://doi.org/10.24843/jumpa.2015.v02.i01.p05.
Lanya, I. Subadiyasa, N.N., Sardiana, K. and Ratna Adi, G.P. (2015) ‘Numerical Classification, Subak Zoning and Land Transfer Function Rice Field in the Province of Bali Based on Remote Sensing and GIS’, Procedia Environmental Sciences, 24, pp. 47–55. Available at: https://doi.org/10.1016/j.proenv.2015.03.008.
Lanya, I., Subadiyasa, N.N. and Ratna Adi, G.P. (2018) ‘Impact of spatial plan on the conversion of Subak rice fields and food security, in Badung and Gianyar Regencies, Bali Province’, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 149(1), pp. 0–9. Available at: https://doi.org/10.1088/1755-1315/149/1/012003.
Mock, F.J. (1973) Water Availability Appraisal: Report Prepared for the Land Capability Appraisal Project Bogor/Indonesia. Food and Agriculture Organization of the United Nations (Working paper (Food and Agriculture Organization of the United Nations)). Available at: https://books.google.co.id/books?id=vi4gGwAACAAJ.
Norken, I.N., Suputra, I.K. and Arsana, I.G.N.K. (2015) ‘Water Resources Management of Subak Irrigation System in Bali’, Applied Mechanics and Materials, 776, pp. 139–144. Available at: https://doi.org/10.4028/www.scientific.net/amm.776.139.
Permana, Y.S. (2016) ‘Mampukah Subak Bertahan? (Studi Kasus Ketahanan Sosial Komunitas Subak Pulagan, Gianyar, Bali)’, Masyarakat Indonesia, 42(2), pp. 219–232.
Qarinur, M. et al. (2022) ‘Evaluasi Neraca Air Daerah Irigasi Sei Belutu Kabupaten Serdang Bedagai’, Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 7(1), pp. 89–100. Available at: https://doi.org/10.29244/jsil.7.1.89-100.
Vipriyanti, U. (2017) ‘Model Penggunaan Lahan Berbasis Budaya Di Das Tukad Pakerisan Bali’, Prosidin Seminar Nasional Perencanaan Pembangunan Inklusif Desa Kota, pp. 425–430.
Widiyono, M.G. (2016) ‘Analisis Neraca Air Metode Thornthwaite Mather Kaitannya Dalam Pemenuhan Kebutuhan Air Domestik Di Daerah Potensi Rawan Kekeringan Di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto’, Swara Bhumi, 1(1), pp. 10–17.
Yekti, M.I., Schultz, B, Norken, I.N., Gany, A.H.A., Hayde, L. (2017) ‘Learning from Experiences of Ancient Subak Schemes for Participatory Irrigation System Management in Bali’, Irrigation and Drainage, 66(4), pp. 567–576. Available at: https://doi.org/10.1002/ird.2122.