MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN PENYEDIAAN AIR MINUM DI KECAMATAN NUSA PENIDA
Abstract
Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida memprogramkan kegiatan Pembangunan Penyediaan Air Minum di Kecamatan Nusa Penida. Pelaksanaan Pembangunan ini akan berdampak pada aktivitas masyarakat setempat yang berada pada objek wisata Pantai Cristal Bay dengan daerah yang berbukit-bukit. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan risiko, memberikan penilaian serta memutuskan penerimaan risiko, memutuskan risiko utama serta melakukan mitigasi serta kepemilikan risiko pada risiko utama tersebut mempergunakan analisis kualitatif. Data dikumpulkan mempergunakan metode brainstorming serta kuesioner yang dibagikan ke 40 responden yang berpartisipasi langsung dalam pelaksanaan proyek serta ditunjuk secara purposive sampling. Hasil analisis memperlihatkan risiko utama pada adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap biaya kompensasi dan ganti rugi, mengakibatkan pembengkakan biaya proyek, akses ke lokasi yang sulit berakibat pengukuran elevasi serta kontur tanah salah, banyaknya wisatawan yang berkunjung pada saat survei berlangsung mengakibatkan keterlambatan pendataan informasi pekerjaan. Mitigasi risiko dilakukan melalui sosialisasi di kantor desa kepada masyarakat setempat terkait adanya proyek dan menjelaskan dampak dari proyek kepada masyarakat sebelum proyek dimulai, mengutus tim pengukur ahli yang pernah melalui medan yang sulit untuk melaksanakan pengukuran di lokasi pekerjaan proyek, melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait, di antaranya pemrakarsa pekerjaan, penyedia jasa, dan perangkat desa atau kecamatan untuk mendapatkan data informasi pekerjaan lebih awal dengan rencana kerja survei yang sudah disusun sebelumnya. Kontraktor mempunyai kepemilikan risiko tertinggi karena risiko yang diindetifikasi berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan proyek Pembangunan Penyediaan Air Minum di Kecamatan Nusa Penida.
Downloads
References
Andani, S. 2011. Analisa Resiko Manajemen Material Dominan Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Waktu Pelaksanaan Proyek Gedung Bertingkat BUMN. Tugas Akhir Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok, .
Darmawi, H. 2016. Manajemen Risiko Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara, .
Flanagan, R. 1993. Risk Management and Construction. Blackwell Science, .
Godfrey, P.S., Halcrow, W. 1996. Control of Risk: A Guide to the Systematic Management of Risk from Construction. Ciria, pp. 1–72.
Jaya, I.N.M., Sudarsana, D.K., Wiratni, G. 2019. Manajemen Risiko Terhadap Pelaksanaan Proyek Konstruksi Hotel Di Kawasan Sarbagita. Jurnal Spektran, 7(1): 51–57.
Labombang, M. 2011. Manajemen Risiko Dalam Proyek Konstruksi. Jurnal SMARTek, 9.
Norken, I.N., Suputra, I.K., Purbawijaya, I.B.N., Adnyana, I.B.P. 2019. Rainwater Harvesting for Drinking Water in Bali, Indonesia. Engineering and Technology Quarterly Reviews, 2(2).
Suputra, I.G.N.O., Norken, I.N., Putera, I.G.A.A. 2005. Identifikasi Risiko Pada Pelaksanaan Pembangunan Denpasar Sewerage Development Project (DSDP) Di Denpasar. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 9(2).