PENERAPAN BANGUNAN GEDUNG HIJAU PADA PROYEK KONSTRUKSI DI GIANYAR

  • Ida Ayu Rai Widhiawati Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Jimbaran, Bali, Indonesia
  • I Putu Ari Sanjaya Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Jimbaran, Bali, Indonesia
  • Ni Made Karitna Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Jimbaran, Bali, Indonesia

Abstract

Perkembangan proyek konstruksi yang semakin pesat menghasilkan limbah konstruksi yang mengakibatkan degradasi lingkungan utamanya pemanasan global. Bangunan Gedung Hijau (BGH) menjadi salah satu solusi yang bisa diterapkan. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui penerapan kriteria BGH pada proyek gedung di Gianyar berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 21 Tahun 2021 dan faktor kendala dalam penerapannya. Objek studi yang digunakan yaitu proyek pembangunan Pasar Umum Gianyar, Proyek RSUD Sanjiwani, dan Proyek Pasar Sukawati Blok C. Penelitian ini menggunakan data primer dengan penyebaran kuesioner serta observasi lapangan. Analisis data dilakukan dengan membandingkan total poin dalam Permen PUPR No.21 Tahun 2021, analisis deskriptif, serta analisis korelasi yaitu Kendall’s tau dan Spearman’s rho. Penerapan BGH pada proyek Gedung di Gianyar mendapatkan hasil Proyek RSUD Sanjiwani memperoleh total 145 poin dengan persentase 88% mendapatkan kategori Bangunan Gedung Hijau Utama, Proyek Pasar Sukawati blok C memperoleh total 146 poin dengan persentase 88% mendapatkan kategori Bangunan Gedung Hijau Utama, dan Proyek Pasar Umum Gianyar memperoleh total 87 poin dengan persentase 53% mendapatkan kategori Bangunan Gedung Hijau Pratama. Faktor kendala dalam penerapan BGH yaitu pembiayaan dan perawatan yang dipandang mahal, kendala procedural dari institusi atau organisasi, kurang menyadari manfaat dari BGH, masih kurangnya alternatif material dan metode pelaksanaan dalam menerapkan BGH, susah untuk mendapatkan sertifikat yang bisa memastikan bahwa material yang dipakai adalah material yang ramah lingkungan, serta kurangnya pengetahuan dan pengalaman kontraktor mengenai green building.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Firnando, N., Putra, A. 2015. Penilaian Kriteria Green Building Pada Bangunan Gedung Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Jurnal Teknik Sipil, .
Ibnu, H. 2012. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mardapi, D. 2012. Teknik penyusunan instrumen tes dan nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Nunnally J.C. 2012. sychometric theory. New York: McGraw Hill.
Parami Dewi, D. 2015. Analisis Kendala Dalam Penerapan Green Construction. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi, .
Permen PUPR No. 21. 2021. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau.
Santoso, S. 2012. Menguasai Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Santoso, Singgih. 2006. Menguasai Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Singarimbun, M., Singarimbun, E. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.
Sinulingga, J.F. 2012. Studi Mengenai Hambatan-Hambatan Penerapan Green Construction Pada Proyek Konstruksi Di Yogyakarta. Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, .
Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Published
2023-08-29
How to Cite
WIDHIAWATI, Ida Ayu Rai; SANJAYA, I Putu Ari; KARITNA, Ni Made. PENERAPAN BANGUNAN GEDUNG HIJAU PADA PROYEK KONSTRUKSI DI GIANYAR. JURNAL SPEKTRAN, [S.l.], v. 11, n. 2, p. 103-112, aug. 2023. ISSN 2809-7718. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/article/view/102977>. Date accessed: 09 may 2024. doi: https://doi.org/10.24843/SPEKTRAN.2023.v11.i02.p02.
Section
Articles