E-Readiness Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Menggunakan Metode Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar)
Abstract
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar merupakan salah satu pemerintahan di Provinsi Bali yang mulai mengimplementasikan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) sejak akhir tahun 2020. Diperlukan persiapan yang matang untuk mengurangi kegagalan dalam penerapannya yaitu dengan mengukur kesiapan pengguna dalam penerapan SIPD. E-Readiness sebagai ilmu yang mempelajari kesiapan individu atau organisasi dalam menerima teknologi informasi dan komunikasi turut mengambil peran sebagai langkah yang terlebih dahulu dilakukan agar SIPD dapat diterapkan dengan baik. Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan mengukur tingkat kesiapan pengguna yang merupakan pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar terhadap SIPD dengan menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM). Variabel yang digunakan yaitu Experience, Complexity, Lack of Time, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Behavioral Intention to Use, dan Actual Technology Use. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada 20 pegawai. Hasil akhir penelitian menunjukkan sebanyak 70% pegawai sudah memiliki pengalaman dalam menggunakan sistem e-government, 35% pegawai tidak merasa bahwa SIPD rumit, 45% pegawai merasa tidak memiliki hambatan waktu dalam mempelajari dan menggunakan SIPD, 68,3% pegawai berpendapat bahwa SIPD berguna dalam membantu pekerjaan, 51,7% pegawai berpendapat bahwa SIPD mudah digunakan, 73% pegawai memiliki intensi yang tinggi terhadap SIPD, dan sebanyak 50,8% pegawai menggunakan SIPD secara langsung.
References
[2] D. T. Yulian Syahputri, D. P. Githa, and I. P. A. E. Pratama, “E-Readiness of Integrated Information Systems Using STOPE Framework in Udayana University,” J. Ilm. Merpati (Menara Penelit. Akad. Teknol. Informasi), vol. 9, no. 1, pp. 13–22, 2021.
[3] S. Mulyono, W. A. Syafei, R. Kusumaningrum, M. S. Informasi, U. D. Semarang, and T. A. Model, “Analisa Tingkat Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi SIMPUS dengan Metode Technology Acceptance Model ( TAM ),” vol. 5, no. 1, pp. 147–155, 2020.
[4] N. A. D. Putri and E. Darmawan, “E-Readiness Provinsi Kepulauan Riau dalam Penerapan E-Government (Studi Terhadap Kepri Smart Province),” Kemudi, vol. 3, no. 1, pp. 173–192, 2018.
[5] H. Ekawati, I. K. A. Purnawan, and I. P. A. Eka Pratama, “E-Readiness System E-Government ( Case of Communication and Information Office of Badung Regency),” Int. J. Comput. Appl. Technol. Res., vol. 8, no. 11, pp. 425–428, 2019.
[6] Taryadi, “Pengukuran Tingkat Kesiapan Adopsi E-Marketplace Bagi Umkm Batik Dengan Model E-Readiness,” Semin. Nas. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 2016, no. Sentika, pp. 162–168, 2016.
[7] Slameto, Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi E-Readiness. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
[8] E. Fatmawati, “Technology Acceptance Model (TAM) untuk Menganalisis Sistem Informasi Perpustakaan,” Iqra’ J. Perpust. dan Inf., vol. 9, no. 1, pp. 1–13, 2015.