Pengukuran Capability Level Menggunakan COBIT 5 (Studi Kasus : Pada Dinas XYZ)
Capability Level Measurement Using COBIT 5 (Case Study: At XYZ Service)
Abstract
Teknologi informasi merupakan dasar penting untuk memajukan perusahaan maupun instansi pemerintah. Pemerintahan dikatan baik apabila dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Dinas XYZ telah melakukan inovasi yaitu pelayanan perizinan terpadu satu pintu, namun masih memerlukan perbaikan agar lebih optimal. Kerangka kerja COBIT 5 digunakan pada penelitian ini dengan memprioritaskan binis proses, penggunaan sistem TI dan mengukur kematangan layanan. Hasil untuk tingkat kepentingan diantaranya, monitoring dan evaluasi kerja, sarana dan prasarana, pengoprasian aplikasi dan komputer, internet dan pemberian informasi. Tingkat kematangan yang diperoleh adalah proses MEA03, EDM04, DSS03 dan APO11 memperoleh level 2 yaitu (Managed Process) dan APO07 memeperoleh level 1 yaitu (Performed Process). Hal ini dapat dikatakan bahwa proses layanan yang terdapat pada Dinas XYZ sudah dilakukan namun belum optimal. Selanjutnya diberikan saran dan perbaikan menggunakan framework COSO dan COBIT 5 untuk diterapkan dan diukur kembali capability level sebagai perbandingan.
References
[2] J. Teknologi, I. Fakultas, U. Udayana, T. Kematangan, and T. Kepentingan, “Audit TI Kinerja Manajemen PT. X Dengan Frame Work Cobit 4.1,” Lontar Komput., vol. 6, no. 1, pp. 13–24, 2015.
[3] N. D. Jayanti, “Kualitas Pelayanan (Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty, Tangibles ) Di Legend Premium Coffee Yogyakarta,” pp. 1–97, 2016.
[4] A. M. Latjuba, “ANALISIS PELAYANAN PERIZINAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL PROVINSI SULAWESI TENGAH,” pp. 78–84.
[5] A. Millah, Kerangka Kerja Information Technology Service Management Untuk Mengukur Tingkat Layanan Teknologi Informasi. 2018.
[6] N. P. S. Merta Suryani, G. M. A. Sasmita, and I. K. A. Purnawan, “Audit of accounting information system using COBIT 4.1 focus on deliver and support domain,” J. Theor. Appl. Inf. Technol., vol. 78, no. 3, pp. 456–463, 2015.
[7] N. Kadek, R. Widya, I. P. A. Bayupati, and I. K. A. Purnawan, “Audit Capability EAM menggunakan COBIT 5 dan ISO 55002 pada Perusahaan Kelistrikan Negara,” J. Ilm. Merpati (Menara Penelit. Akad. Teknol. Informasi), vol. 4, no. 3, pp. 195–204, 2016.
[8] L. Graham, “The COSO Internal Control Framework,” Complying with Sarbanes-Oxley Sect. 404, pp. 25–96, 2011, doi: 10.1002/9781118269084.ch2.
[9] N. H. Harani, “Audit Sistem Pelayanan Perijinan Pada Departemen Perdagangan Mengunakan Cobit Framework,” J. Tek. Inform., vol. 9, no. 1, pp. 21–26, 2017.
[10] A. K. Darmawan and A. Dwiharto, “Pengukuran Capability Level Kualitas Layanan E-Government Kabupaten Pamekasan Menggunakan Framework COBIT 5.0,” INTENSIF J. Ilm. Penelit. dan Penerapan Teknol. Sist. Inf., vol. 3, no. 2, p. 93, 2019, doi: 10.29407/intensif.v3i2.12659.
[11] A. David Purba, I. K. Adi Purnawan, and I. P. Agus Eka Pratama, “Audit Keamanan TI Menggunakan Standar ISO/IEC 27002 dengan COBIT 5,” J. Ilm. Merpati (Menara Penelit. Akad. Teknol. Informasi), vol. 6, no. 3, p. 148, 2018, doi: 10.24843/jim.2018.v06.i03.p01.