ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFESIENSI PERBEDAAN PENAMPANG PONDASI TIANG YANG DIPANCANG PADA TANAH PASIR

  • I Nyoman Aribudiman Universitas Udayana

Abstract

Pondasi merupakan struktur bagian bawah yang berfungsi untuk meneruskan beban struktur atas sebagai akibat dari gaya-gaya yang terjadi pada struktur atas. Pemilihan jenis pondasi dipengaruhi oleh letak kedalaman tanah keras. Besarnya daya dukung juga dipengaruhi oleh bentuk penampang pondasi. Dalam penelitian ini, dilakukan perbadingan pondasi tiang dengan penampang persegi, segitiga, dan lingkaran serta tiang bor sehingga didapatkan alternatif pondasi yang lebih efektif dengan penampang berbeda dari segi kekuatan dengan luas penampang yang relatif sama dan lebih efisien dari segi pelaksanaan di lapangan dan biaya yang lebih ekonomis. Penelitian ini mengambil studi kasus pada Proyek Pembangunan Hotel Inna Sanur Beach dengan kondisi tanah lempung dan pasir. Perhitungan daya dukung pondasi tiang tunggal dilakukan dengan mengambil perhitungan daya dukung berdasarkan nilai SPT dan nilai sondir. Beban maksimum yang diterima oleh tiang dalam kelompok dihitung agar tidak lebih besar dari daya dukung tiang tunggal. Pondasi tiang pancang dengan penapang persegi memiliki daya dukung kelompok tiang terbesar dan tiang bor memiliki daya dukung kelompok tiang terkecil. Kontrol beban maksimum yang diterima kelompok tiang yang didapat lebih kecil dari daya dukung pondasi tiang tunggal sehingga struktur aman. Dari segi pelaksanaan pondasi tiang lebih efisien dan lebih ekonomis dari pondasi tiang bor.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Standardisasi Nasional. (2002). SNI 03 2847: Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standardisasi Nasional. (2008a). SNI 2827: Cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir. Sni, 1-23.
Badan Standardisasi Nasional. (2008b). SNI 2827:2008 Cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir. SNI-4153.
Badan Standardisasi Nasional. (2012). SNI 3638:
Metode Uji Kuat Tekan-Bebas Tanah Kohesif.
Badan Standardisasi Nasional. (2013). SNI 2847:
Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Bandung: Badan Standardisasi
Indonesia, 1-265.
Badan Standardisasi Nasional. (2016). SNI 3420: Metode Uji Kuat Geser Langsung Tanah Tidak Terkonsolidasi dan Tidak Terdrainase.
Bowles, J. E. (1983). Analisis Dan Desain Pondasi (Jilid 1). Penerbit PT. Erlangga.
Das, B. M. (2012). Principles of Foundation Engineering (Seventh Ed). PWS-Kent Publishing Company.
Das, Endah, N., & Mochtar, I. B. (1995). Mekanika Tanah Jilid 1 (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis). In Erlangga.
Dipohusodo, I. (1999). Struktur Beton Bertulang: Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03 Departemen Pekerjaan Umum RI.
Hardiyatmo, H. C. (2008). Teknik Fondasi 2 (ke-empat). Beta Offset.
Ir. Sardjono HS. (1988). Pondasi Tiang Pancang (Jilid
1) . Penerbit Sinar Wijaya.
Ir. Sardjono HS. (1991). Pondasi Tiang Pancang (Jilid
2) . Penerbit Sinar Wijaya.
Redana, I. W. (2009). Teknik Pondasi. Udayana University Press.
Sardjono. (1988). Pondasi Tiang Pancang II. CV Sinar Jaya.
SNI-4153. (2008). Cara uji penetrasi lapangan dengan.
Published
2022-07-31
How to Cite
ARIBUDIMAN, I Nyoman. ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFESIENSI PERBEDAAN PENAMPANG PONDASI TIANG YANG DIPANCANG PADA TANAH PASIR. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, [S.l.], v. 26, n. 2, p. 120-124, july 2022. ISSN 2541-5484. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/90064>. Date accessed: 08 may 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JITS.2022.v26.i02.p05.