PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN UNIT LAYANAN KANKER TERPADU RSUD BALI MANDARA

  • Gusti Ayu Putu Candra Dharmayanti Program Studi Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
  • Gede Astawa Diputra Program Studi Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
  • Ni Putu Eka Rahayu Damayanthi Program Studi Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/JITS.2021.v25.i02.p07

Abstrak

Pembangunan Unit Layanan Kanker Terpadu RSUD Bali Mandara terjadi keterlambatan pekerjaan sebesar 1,16% pada minggu ke-10, minggu ke-11 sebesar 2,58%, dan minggu ke-12 sebesar 3,77%. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja proyek berdasarkan aspek waktu dan aspek biaya. Dalam penelitian ini digunakan data sekunder yaitu, rencana anggaran biaya (RAB), gambar proyek, laporan kemajuan proyek, dan time schedule. Nilai RAP dihitung berdasarkan analisis harga satuan pekerjaan dan RAB kontraktor tidak termasuk pajak dan profit (RAP = Rp 45.917.529.226,76). Metode analisis yang digunakan adalah metode konsep Nilai Hasil (Earned Value Analysis) mencakup indikator-indikator yaitu, Actual Cost of Work Perfomanced (ACWP), Budgeted Cost of Work Perfomanced (BCWP), dan Budgeted Cost of Work Scheduled (BCWS) yang digunakan untuk menentukan parameter-parameter yang menunjukan kinerja proyek seperti varians waktu dan biaya (schedule & cost variance), indeks kinerja waktu dan biaya (schedule & cost perfomanced index) serta dapat memberikan informasi kondisi akhir proyek. Hasil evaluasi kinerja proyek pada minggu ke-12, berdasarkan aspek biaya menunjukan perkiraan biaya untuk pekerjaan yang belum dilakukan (ETC) sebesar Rp Rp 39.646.437.551,40 dan estimasi biaya yang diperlukan untuk seluruh pekerjaan proyek (EAC) sebesar Rp Rp 46.270.139.788,49, sehingga terjadi peningkatan biaya proyek sebesar Rp 352.610.561,73. Dari aspek waktu, proyek diprediksi selesai dengan waktu (EAS) 34,74 minggu, sedangkan waktu yang tersisa untuk menyelesaikan proyek (ETS) adalah 22,74 minggu. Waktu tersebut melebihi waktu rencana yakni selama 30 minggu (time schedule), sehingga diprediksi proyek mengalami keterlambatan selama 4,74 minggu. Tindak lanjut dari hasil evaluasi tersebut adalah dengan melakukan penjadwalan ulang terhadap pekerjaan yang terlambat dan pekerjaan yang belum dilakukan menggunakan software Microsoft Project dengan metode penambahan. waktu kerja (3 jam lembur perhari) pada 66 item pekerjaan di lintasan kritis, sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai dengan waktu rencana.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Ervianto, W.I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi (Edisi Revisi). Yogyakata: Andi, .
Husen, I.A. 2011. Manajemen Proyek Edisi Revisi. Andi, Yogyakarta, .
Mulyadi. 2016. Penjadwalan Ulang Proyek Konstruksi Dengan Preseden Diagram Method (PDM). Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar, .
Natan, I., Nugraha, P., Sucipto, R. 1986. Manajemen Proyek Konstruksi. Penerbit: Kartika Yudha, .
Soeharto, I. 1999. Manajemen Proyek Jilid I (Dari Konseptual Sampai Operasional). Jakarta: Erlangga.
Diterbitkan
2022-07-31
##submission.howToCite##
DHARMAYANTI, Gusti Ayu Putu Candra; DIPUTRA, Gede Astawa; DAMAYANTHI, Ni Putu Eka Rahayu. PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN UNIT LAYANAN KANKER TERPADU RSUD BALI MANDARA. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, [S.l.], v. 25, n. 2, p. 144-152, july 2022. ISSN 2541-5484. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/79567>. Tanggal Akses: 15 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/JITS.2021.v25.i02.p07.