ANALISIS PENYEBAB KERUSAKAN RUMAH SEDERHANA YANG DIDIRIKAN DI ATAS TANAH LEMPUNG DI DAERAH KEROBOKAN
Abstract
Abstrak: Studi ini menganalisis kerusakan bangunan berlantai satu yang didirikan di atas tanah lempung di daerah Kerobokan, Kabupaten Badung. Tujuan studi untuk analisis penyebab kerusakan pada bangunan, apakah akibat pengembangan atau penurunan. Metode yang digunakan dengan pengujian tegangan pengembangan pada alat oedometer dengan metode MSO (Modified Swell Overburden). Hasil studi menunjukkan bahwa tanah di lokasi studi memiliki nilai batas cair rata-rata sebesar 84,7% dan indek plastisitas rata-rata sebesar 55%. Hasil pengujian dengan metode MSO menunjukkan bahwa pada kedalaman ini, ss yang terjadi adalah berkisar antara 0,37 – 4,80 kg/cm2. Tegangan vertikal total sv pada kedalaman ini adalah sebesar 0.28 – 0.41 kg/cm2. Sisa tegangan pengembangan pada kedalaman ini mengakibatkan terjadinya kenaikan permukaan tanah sebesar 0,004 – 0,143 m. Pada setiap kedalaman yang ditinjau, nilai ss selalu lebih besar dari nilai sv. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kerusakan bangunan berlantai satu di daerah Kerobokan dan sekitarnya disebabkan oleh pengembangan tanah. Secara umum, pemecahan masalahnya adalah melawan tegangan pengembangan tersebut atau mengurangi pengembangannya. Salah satu metode untuk mengurangi pengembangannya adalah dengan mengurangi ketebalan lapisan lempungnya, atau dengan kata lain menambah kedalaman pondasi. Disarankan agar tanah di bawah pondasi digali sampai kedalaman 1,00 m. Untuk mengurangi kedalaman pondasi, galian pondasi ditimbun kembali dengan bahan timbunan yang tidak ekspansif sampai pada kedalaman dimana pondasi akan diletakkan.