KUAT LEKAT TULANGAN BAMBU PETUNG DAN BAMBU TALI DALAM BETON NORMAL
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh nilai kuat lekat antara bambu yang dicoating vernis dalam beton dengan variasi panjang tulangan tertanam dalam beton dan jenis bamboo yang dipakai. Bambu yang digunakan adalah bambu Petung yang berasal dari Desa Sidemen, Karangasem dan bambu Tali yang berasal dari Desa Manggisari, Negara. Benda uji berupa tulangan bambu Petung dan bambu Tali dengan dimensi lebar 15 mm dan tebal 5 mm tertanam kedalam kubus beton 150 mm x 150 mm x 150 mm dengan kuat rencana 20 MPa. Tulangan ditanam pada pusat kubus sedalam 100 mm dan 75 mm dilakukan penarikan dengan Universal Testing Machine (UTM). Untuk mengetahui kuat tarik bambu, maka dilakukan uji tarik bambu dengan buku (nodia) dan tanpa buku (nodia) dengan dimensi lebar 5 mm dan tebal 5 mm untuk bambu Petung, sedangkan dimensi lebar 5 mm dan tebal 3 mm untuk bambu Tali. Hasil pengujian kuat tarik bambu Petung dengan buku dan tanpa buku diperoleh masing-masing 155.14 MPa dan 268.08 MPa. Sedangkan kuat tarik bambu Tali dengan buku dan tanpa buku diperoleh masing-masing 138.42 MPa dan 182.13 MPa. Hasil pengujian lekatan diperoleh nilai kuat lekat rata-rata pada beton dari tulangan bambu Petung, panjang penanaman 100 mm dengan nodia adalah 1.44 MPa dan tanpa nodia adalah 1.34 MPa, sedangkan panjang penanaman 75 mm dengan nodia adalah 2.61 MPa dan tanpa nodia adalah 1.74 MPa. Kuat lekat rata-rata pada beton dari tulangan bambu Tali, panjang penanaman 100 mm dengan nodia adalah 1.07 MPa dan tanpa nodia adalah 0.91 MPa, sedangkan panjang penanaman 75 mm dengan nodia sebesar 1.39 MPa dan tanpa nodia sebesar 0.94 MPa.