HUBUNGAN ANTARA KINERJA SIMPANG BERSINYAL TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR MINYAK DI GONDOMANAN, YOGYAKARTA
Abstract
Padatnya arus lalu lintas dan panjangnya antrian kendaraan terlihat pada simpang bersinyal Gondomanan Yogyakarta. Akibatnya, jumlah kendaraan bermotor meningkat sehingga konsumsi BBM membengkak. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja simpang kondisi eksisting sehingga diketahui tundaan dan panjang antrian serta hubungannya dengan konsumsi BBM. Pengambilan data primer dilakukan untuk mendapatkan tundaan, panjang antrian dan arus lalu lintas. Analisis kinerja simpang menggunakan perangkat Lunak VISSIM dan Bina Marga serta persamaan Lamsal (ATIS-India) untuk konsumsi BBM. Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui keterkaitan antara kinerja simpang berupa tundaan dengan konsumsi BBM. Hasil analisis simpang bersinyal Gondomanan pada pendekat selatan memiliki V/C melebihi 0,85 dan tundaan di atas 25 detik. Total rata-rata sebanyak 286,668 liter konsumsi BBM terbuang akibat tundaan selama satu jam pada kondisi eksisting dengan kerugian sebesar Rp. 2.150.012. Alternatif pemecahan masalah yang paling tepat adalah mengurangi waktu siklus dengan menggeser median pendekat selatan, sehingga hasil kinerja simpang lebih baik dari kondisi eksisting karena penurunan V/C dan tundaan untuk setiap pendekat. Selain itu, konsumsi BBM mengalami penurunan sebesar 9,6%.