KELAYAKAN TEKNIS PENGENDALIAN PERSIMPANGAN PADA JALAN LINGKAR TANJUNG BENOA, KABUPATEN BADUNG-BALI
Abstract
Menetapkan lokasi dan alternatif desain persimpangan yang tepat menjadi faktor utama untuk studi kelayakan teknis persimpangan pada rencana Jalan Lingkar (ring road) Tanjung Benoa. Tujuan penelitian adalah untuk mempoleh lokasi dan jenis yang tepat berdasarkan volume lalu lintas, kinerja dan umur pelayanan persimpangan. Data yang digunakan adalah data volume lalu lintas di survei secara manual selama lima jam dan data sekunder seperti topografi, LHR, jumlah penduduk diambil dari instansi terkait. Analisis alihan lalu lintas (diversion) menuju jalan lingkar menggunakan Matrik Asal Tujuan (MAT) diselesaikan Fratar Trip Production Model. Rancangan penelitian menerapkan analisis perbandingan dengan menguji terhadap 4 (empat) skenario desain persimpangan daengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia sebagai acuan. Hasil analisis dari keempat skenario diperoleh bahwa Skenario 4 menunjukkan kinerja persimpangan yang paling baik (DS<0,7) dengan masa pelayanan 10 tahun, disusul Skenario 3 dengan indikator kinerja persimpangan DS<0,7, tetapi masa pelayanan kurang dari 10 tahun, dibandingkan dengan Skenario 2 memiliki kinerja persimpangan sangat jelek (DS>0,7) dan kemungkinan kemacetan persimpangan terjadi pada awal jalan dibuka tahun 2017. Sedangkan Skenario 1 (tanpa proyek) masih mampu memberikan masa pelayanan sampai 5 tahun lagi (tahun 2022) dengan indikator kinerja DS<0,7. Disamping itu, Skenario 4 lebih memberikan peluang untuk digabung menjadi satu ruas antara Jalan Lingkar Tanjung Benoa dengan jalan Pratama Raya dengan tipe jalan 4/2D.