PERBANDINGAN PERILAKU STRUKTUR BANGUNAN TANPA DAN DENGAN DINDING GESER BETON BERTULANG
Abstract
Bangunan bertingkat tinggi memerlukan perkuatan tambahan untuk menahan gaya gempa yang bekerja, misalnya dengan penambahan struktur dinding geser (shearwall). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan perilaku struktur bangunan tanpa dan dengan dinding geser beton bertulang. Dalam pemodelan gedung tujuh lantai dibuat tiga buah model yaitu M1, M2 dan M3. M1 adalah model rangka terbuka yaitu model struktur tanpa dinding geser. M2 adalah Model Rangka dengan Dinding Geser Beton Bertulang yaitu struktur rangka yang ditambahkan dinding geser beton bertulang, dimana dinding geser dimodelkan dengan shell element. M3 adalah Model Rangka dengan Dinding Geser Beton Bertulang tetapi dengan perubahan dimensi struktur seperti balok dan kolom. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa pada simpangan struktur arah x, simpangan yang terbesar terjadi pada M1 pada tingkat ke-7, dengan presentase 36,11% lebih besar dari M2 dan lebih besar 32,70 % dari M3. Untuk simpangan struktur arah y, simpangan yang terbesar terjadi pada M1 pada tingkat ke-7, dengan presentase 46,27% lebih besar dari M2 dan lebih besar 41,43 % dari M3. Stuktur rangka dengan dinding geser menghasilkan momen, dan gaya geser yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan struktur rangka yang dimodelkan tanpa dinding geser. Hal ini disebabkan karena kekakuan struktur rangka dengan pemodelan dinding geser lebih besar dibandingkan kekakuan struktur rangka tanpa dinding geser. Namun gaya aksial pada kolom M1 lebih kecil daripada M2 dengan rasio 3,67%. Pengunaan dinding geser mengakibatkan bertambahnya berat struktur sebesar 3,98% sehingga perlu dilakukan perubahan dimensi struktur seperti balok dan kolom, mengakibatkan berat struktur hanya sedikit bertambah sebesar 0,55%.