PENGARUH MUTU MORTAR DAN DIMENSI INKLUSI TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR-INKLUSI
Abstract
Kuat tekan beton sangat dipengaruhi oleh material penyusunnya, perilaku saat pencampurannya, perawatannya, dan kekuatan hubungan lekatan yang terjadi antara permukaan agregat kasar dengan mortar atau yang disebut Interfacial Iransition Zone (ITZ). Penelitian menunjukkan bahwa rasio kuat tekan inklusi agregat terhadap kuat tekan mortar sangat signifikan mempengaruhi perilaku ITZ dan keseluruhan benda uji. Namun sejauh ini penelitian difokuskan pada inklusi batuan, sedangkan perilaku ITZ dengan inklusi baja belum banyak dilakukan. Baja mempunyai sifat relatif lebih homogen dan stabil, tak memiliki retak mikro serta tak menyerap air, sehingga pengaruh mutu mortar pada ITZ akan tampak lebih jelas. Untuk mempelajari perilaku inklusi baja pada benda uji, maka dilakukan studi menggunakan beberapa varian mutu mortar dengan kuat tekan 20, 40, dan 60 MPa. Ukuran benda uji adalah 150×150×50 mm dengan inklusi silinderis besi baja berdiameter 25 mm dan 32 mm. Silinder baja ditempatkan tepat pada pusat berat mortar. Disediakan pula benda uji kontrol berupa mortar tanpa inklusi dengan ukuran 150×150×50 mm untuk dapat membandingkan perilaku pengaruh dari variasi mutu dan variasi diameter inklusi silinder baja. Benda uji diuji dengan pembebanan satu arah (uniaksial) menggunakan Universal Testing Machine (UTM) dan Linear Vertical Displacement Transducer (LVDT) untuk mengetahui perilaku perubahan bentuk sebagai fungsi beban. Hasil analisa menunjukkan bahwa semakin besar diameter inklusi semakin rendah pula kuat tekan yang dihasilkan serta terjadinya pola retak di area inklusi yang merupakan daerah ITZ.
Kata kunci: inklusi baja, ITZ, perilaku kuat tekan, pola retak