REKAYASA NILAI PROYEK VILLA BUKIT UBUD

  • G.A.P Candra Dharmayanti
  • Ariany Frederika
  • Ni Kadek Ayu Kumala Sari

Abstract

Dengan kondisi ekonomi saat ini, para kontraktor dituntut bisa lebih menekan biaya dengan tetap mempertahankan kualitas proyek. Salah satu alternatif yang diaplikasikan untuk mencapai fungsi-fungsi yang dibutuhkan dengan biaya dan hasil akhir optimal adalah Rekayasa Nilai. Tujuan penelitian ini untuk menerapkan Rekayasa Nilai pada proyek konstruksi. Salah satu proyek yang sedang dikerjakan adalah Proyek Villa Bukit Ubud yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 13,06 Miliar. Langkah-langkah kerja dari Rekayasa Nilai adalah terdiri atas 4 (empat) tahap yaitu: tahap informasi meliputi identifikasi biaya tinggi dan identifikasi biaya tidak diperlukan (analisa fungsi); tahap kreatif; tahap analisa meliputi seleksi alternatif dengan analisa keuntungan dan kerugian, analisa alternatif terhadap biaya siklus hidup proyek dan pemilihan alternatif dengan menggunakan metode AHP; serta tahap rekomendasi. Berdasarkan hasil dari penerapan metode ini didapatkan penghematan biaya pada 5 (lima) item pekerjaan, yaitu: pekerjaan pintu Rp. 141.425.682,20 (38,71%), pekerjaan jendela Rp 46.679.986,84 (32,79%), pekerjaan dinding Rp 110.776.292,50 (21,13%), pekerjaan dinding pembatas villa Rp 44,891,386.90 (7,77%) dan pekerjaan telajakan (footpath) Rp 57.713.459,10 (35,81%). Sehingga total penghematan yang didapat dari penerapan Rekayasa Nilai sebesar Rp 401,486,807.50 (22,71%). Abstract: Due to the recent economic situation, contractors have been required to be able to minimize cost and at the same time to also maintain the quality of the project. One of the methods that can be apllied as an alternative to achieve it is value engineering. The aim of this study is to apply this method in a construction project. The construction project of Villa Bukit Ubud which costs Rp 13,06 billion will be taken as a case study. Value engineering method consist of 4 (four) phases. It covers Information phase, which contains of identification of the high-cost work and the unnecessary cost (function analysis); Creative phase; Analysing phase which includes the selection of alternatives dealing with the analysis of its benefit and cost, its project life cycle cost and the selection of alternatives by using AHP method; and Recomendation phase. By implementing this method, the project cost can be minimized in 5 (five) areas of work. They are door-work which can be minimized upto Rp. 141.425.682,20 (38,71%); window-work that can be minimized upto Rp 46.679.986,84 (32,79%); inner-masonry-work that can be minimized upto Rp. 110.776.292,50 (21,13%); outer-masonry-work that can be minimized upto Rp 44,891,386.90 (7,77%); and footpath-work that can be minimized upto Rp 57.713.459,10 (35,81%). Thus, total reduction cost that can be achieved by using this method is upto Rp 401,486,807.50 (22,71%).

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
CANDRA DHARMAYANTI, G.A.P; FREDERIKA, Ariany; AYU KUMALA SARI, Ni Kadek. REKAYASA NILAI PROYEK VILLA BUKIT UBUD. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, [S.l.], nov. 2012. ISSN 2541-5484. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/3458>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

rekayasa nilai, proyek villa, engineering value, villa project