ANALISIS PENGARUH PEMERAMAN TANAH LEMPUNG YANG DICAMPUR DENGAN ASPAL EMULSI

  • I Nyoman Aribudiman Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar
  • I Nyoman Hasta Widyatmika Alumni Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar

Abstract

Tanah lempung merupakan tanah yang kurang baik digunakan sebagai dasar suatu bangunan, karena merupakan tanah yang sangat berpotensi mengalami pengembangan dan penyusutan yang sangat besar. Sifat kembang susut yang besar dari lapisan tanah dasar ini dapat menimbulkan kerusakan pada konstruksi yang berada di atasnya. Karena itu, perlu dilakukan perbaikan tanah. Salah satu cara memperbaiki sifat tanah yang kurang baik adalah stabilisasi, yaitu dengan menambahkan suatu bahan tertentu/aditif. Salah satu stabilisasi dalam usaha perbaikan tanah adalah mencampur tanah lempung dengan aspal emulsi yang ditambah dengan proses pemeraman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik suatu tanah dan mengetahui bagaimana pengaruh penambahan aspal emulsi dan proses pemeraman terhadap stabilitas tanah lempung. Aspal emulsi ditambahkan dengan persentase: 0%, 3%, 6%, 9% dan proses pemeraman yang dilakukan selama 2 hari, 4 hari, dan 6 hari. Data yang diperoleh dari hasil penelitian meliputi analisa saringan, kadar air, berat jenis, batas–batas atterberg, pemadatan tanah, kuat tekan bebas dan CBR. Hasil penelitian diperoleh nilai IP rata-rata=20,675% yang menunjukkan tanah lempung di daerah Padangsambian Kaja pada kedalaman 1 m termasuk High Plasticity. Nilai Indeks Plastisitas (IP) menurun, dengan nilai IP terendah sebesar 20,320% pada kadar penambahan 9% aspal emulsi. Penambahan aspal emulsi dan proses pemeraman memberi pengaruh yang signifikan terhadap kembang susut dan peningkatan kekuatan tanah. Perubahan kuat tekan bebas yang tertinggi diperoleh pada penambahan 9% aspal emulsi, yang menyebabkan nilai qu naik dari 0,417% menjadi 1,025%, ? naik dari 11° menjadi 17°, dan nilai c juga mengalami kenaikan dari 0,209 kg/cm² menjadi 0,513 kg/cm². Nilai CBR juga mengalami kenaikan, untuk CBR 0,1 inci mengalami kenaikan dari 7,484% menjadi 9,137% dan CBR 0,2 inci dari 5,081% menjadi 6,520%. Pemeraman menyebabkan kadar air yang terkandung dalam tanah menjadi lebih merata sehingga tanah menjadi semakin mengeras, hal ini menyebabkan qu dan c tanah menjadi meningkat.


Kata kunci: tanah lempung, aspal emulsi, dan pemeraman.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-08-25
How to Cite
ARIBUDIMAN, I Nyoman; WIDYATMIKA, I Nyoman Hasta. ANALISIS PENGARUH PEMERAMAN TANAH LEMPUNG YANG DICAMPUR DENGAN ASPAL EMULSI. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, [S.l.], p. 143-152, aug. 2017. ISSN 2541-5484. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/33102>. Date accessed: 19 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JITS.2018.v21.i02.p08.